Dia juga mengatakan pelanggan perlu memahami kondisi komponen mobil yang sebenarnya masih bisa digunakan dan sudah mencapai limitnya.
“Sedikit-sedikit perlu tahu seperti apa tanda-tanda komponen masih layak pakai dan sudah tidak bisa dipakai, sehingga pelanggan tidak dibodohi oleh montir yang mencari kesempatan,” ucap Agus.
Baca juga: Panggil Montir Kini Bisa Pakai Layanan Ojek Online
Kendati demikian, Agus mengatakan hal itu hanya sebuah peluang yang bisa saja terjadi, karena baginya hubungan baik dengan pelanggan itu tetap penting untuk menjaga keberlangsungan usahanya.
“Terlebih montir panggilan seperti saya, yang menjadi andalan adalah menjaga hubungan baik dengan pelanggan agar mereka tetap loyal dan tidak berpindah ke montir lain,” ucap Agus.
Jadi, montir nakal bisa jadi hanya sebuah dampak dari komunikasi yang tidak baik atau tidak terjadinya transparan dari pihak bengkel. Namun tidak menutup kemungkinan montir nakal itu ada karena minimnya pengetahuan tentang kendaraan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.