JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan yang rusak sering menyebabkan terjadinya kecelakaan. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat mengakibatkan kerusakan berat pada komponen kendaraan.
Lantaran melintasi jalan yang rusak, komponen tertentu bekerja melebihi batas kemampuan. Alhasil, usia pakainya lebih singkat dari jadwal pergantian berkala. Lantas komponen mobil apa saja yang perlu diperhatikan?
Baca juga: Mobil Rusak Kena Pohon Tumbang, Apakah Bisa Klaim Asuransi?
Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho menjelaskan, bagian alur ban bisa habis tidak rata karena faktor penggunaan.
"Habisnya sebelah kanan atau kiri kadang-kadang. Di jalan yang rusak ban bisa terkena besi cor yang menganga, atau tertancap benda-benda asing. Bisa sobek bahkan langsung pecah di tempat," kata Aan.
Untuk itu, khusus mobil yang sering digunakan perjalanan jarak jauh, Aan mengingatkan, pemilik perlu memperhatikan kondisi ban berkala.
"Kan kita sendiri yang rugi kalau ban kenapa-kenapa di jalan. Cek tekanan udara, ketebalan, dan tanda-tanda kerusakan," ujar Aan.
Pada kondisi jalan yang rusak, kedua komponen tersebut menjadi tumpuan beban. Tak heran, setelan spooring dan balancing sering roda berubah.
Maka dari itu, bengkel resmi menyarankan perawatan kaki-kaki dan roda dilakukan 10.000-20.000 kilometer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.