Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2023, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil terbakar menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian pemilik kendaraan, tak terkecuali bagi pengguna supercar.

Terlebih lagi, banyak yang beranggapan bahwa supercar tidak cocok untuk jalan Ibu Kota yang sering macet. Sebab mobil tersebut bisa mengalami overheat atau mesin kepanasan.

Seperti contoh kasus yang belum lama terjadi menimpa supercar Lamborghini Aventador berwarna kuning, yang nyaris terbakar di Jalan Panjang Arteri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Mobil tersebut diduga mengalami overheat hingga terpaksa berhenti di jalur TransJakarta dalam posis kap mesin dibuka dan mengeluarkan asap.

Baca juga: Banyak Pengguna Mobil Matik Galau Soal Urusan Transmisi

Sedikit melihat kebelakang, Lamborghini Aventador milik artis Raffi Ahmad, juga sempat terbakar di Jalan Raya Sudirman, Sentul City, Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada 2019 silam.

Mobil super milik suami Nagita Slavina itu diduga mengalami overheat hingga mengeluarkan api dari kompartemen mesin hingga terbakar.

Untuk menghindari kejadian serupa, Resha Ahadiat Setiadi Direktur dari Supercar.id menyarankan pemilik supercar sebaiknya melakukan perawatan rutin.

“Lakukan maintenance rutin, karena dengan maintenance itu kita bisa lihat gejala apa yang terjadi pada mobil tersebut. Sehingga bisa kita tanggulangi segera sebelum akhirnya terjadi kerusakan yang lebih parah,” ujarnya, saat ditemui Kompas.com, di kawasan Ciputat belum lama ini.

Resha mengatakan, pada dasarnya semua supercar sama hanya membutuhkan perawatan yang rutin untuk menghindari kejadian mobil terbakar.

“Setiap kendaraan itu sama, jadi memang harus maintenance rutin,” kata dia.

Servis supercarKompas.com/Nanda Servis supercar

Baca juga: Apa yang Menyebabkan AC Mobil Tidak Dingin?

Lantas apakah supercar yang terbakar masih bisa diperbaiki?

Resha mengatakan, untuk kasus tersebut harus melihat terlebih dahulu kondisi kendaraan setelah terbakar.

“Kalau untuk mobil itu bisa diperbaiki atau tidak, kita harus cek dulu secara langsung kondisi mobil pasca terbakar. Selama karbon monokoknya tidak terbakar dan tidak rusak, masih bisa diperbaiki dan pulih seperti sebelumnya,” kata dia.

“Jika tidak memungkinkan untuk diperbaiki, hasilnya juga tidak akan maksimal,” lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com