Kejadian ini tentu membuat berbagai pertanyaan mengenai keamanan baterai di mobil listrik. Serta bagaimana tindakan pertama jika mobil listrik terbakar, apa yang mesti dilakukan.
Evvy Kartini, Peneliti Senior Batan (Badan Tenaga Nuklir Indonesia) mengatakan, sifat baterai berbeda dengan bensin. Baterai dirancang untuk menyimpan energi, sehingga perlakuan saat terbakar berbeda.
“Baterai adalah media penyimpanan energi, jadi untuk mematikan, baterai harus dicharge atau dikosongkan. Jadi kalau dalam keadaan suatu baterai terbakar itu seperti petasan. Karena masih ada energy misalkan harus di-discharge dulu,” kata Evvy.
Baca juga: Kenapa Bersihkan Busi Motor Tak Boleh Pakai Amplas dan Sikat Kawat?
Dengan analogi seperti petasan, maka saat mobil listrik terbakar karena meledak cara memadamkannya tidak cukup memakai air, tapi memakai pasir.
“Tindakan utama saat baterai terbakar, jangan disiram air, nanti akan menambah reaksi. Kalau menurut saya pakai medium seperti pasir,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.