JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini proses menuju era elektrifikasi tengah gencar dilakukan berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Langkah tersebut, tidak hanya mencangkup suatu produk tertentunya saja tapi juga berbagai aspek seperti Sumber Daya Manusia (SDM).
Mengingat, kesiapan SDM merupakan salah satu kunci utama transformasi industri di bidang otomotif untuk mengoptimalkan elektrifikasi. Tanpanya, maka value added atau nilai tambah industri tidak bisa mencapai hal yang diinginkan.
Sejalan dengan itu, Toyota Indonesia bersama Pertamina yang memiliki cita-cita yang sama dalam menatap elektrifikasi, berkerja sama untuk mencetak SDM unggul ataupun ahli dengan sertifikasi khusus pada bidang elektrifikasi.
Baca juga: Masuk Era Kendaraan Listrik, SDM Indonesia Harus Sudah Siap
Kerja sama positif ini, dilakukan melalui Manufacturing Practice Development Program (MPDP) yaitup rogram transfer knowledge dan pengembangan skill antara SDM terbaik dari Pertamina dan TMMIN untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi teknologi elektrifikasi.
“Menjawab tantangan elektrifikasi di Indonesia, kami menyadari eskalasi keahlian SDM unggul yang spesifik dan tersertifikasi adalah kunci utama, selaras dengan prinsip kami “We Make People Before We Make Product."," kata Direktur Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).
"Langkah ini juga sesuai dengan semangat Pertamina “Energizing Your Life” yang berupaya mewujudkan kedaulatan energi bersih dengan melibatkan partisipasi aktif SDM di dalamnya. Sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina menjadi kontribusi nyata untuk merealisasikan roadmap industri otomotif nasional dan roadmap energi terbarukan," lanjut dia.
Baca juga: Indonesia Wajib Punya Sinergi Roadmap Menuju Era Elektrifikasi
Terdapat 10 perwira Pertamina dengan Senior SPV level ikut di program MPDP selama satu tahun sejak September 2021 sampai Agustus 2022. Para perserta, memperoleh pengetahuan yang lengkap meliputi teori, praktek, dan on the job experience alias studi lapangan di lini produksi pabrik Toyota.
Mereka menijau langsung industri baterai Toyota di Jepang sebagai aktivitas benchmark.
Selain itu, aktivitas lainnya ialah mengunjungi Kyushu University untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.
Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail faktor keamanan dan kualitas pengembangan elektrifikasi khususnya evaluasi komponen baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV Energy).
Baca juga: Gencarkan Era Elektrifikasi, Teknisi di Jakarta Dilatih untuk Konversi Motor Listrik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.