Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memanaskan Mesin Mobil Matik Sebaiknya Posisi Tuas di P atau N?

Kompas.com - 28/01/2023, 11:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ramai soal posisi tuas matik yang benar ketika sedang memanaskan mesin. Katanya, memanaskan mesin mobil transmisi matik perlu memperhatikan posisi tuas perseneling.

Ada penjelasan kalau tuas matik tidak dipindahkan ke N saat memanaskan mesin mobil matik, maka komponen transmisi akan cepat rusak karena tidak mendapatkan pelumasan. Sedangkan, pompa oli tidak akan bekerja bila posisi tuas transmisi bertahan di P.

Kabar tersebut kemudian membuat resah masyarakat awam, karena membingungkan bagi pemillik mobil matik, khususnya yang baru beralih dari mobil manual.

Lantas, sebaiknya tuas matik diposisikan ke mana saat memanaskan mesin mobil?

Baca juga: Jangan Asal Pindahkan Tuas Transmisi Matik ke L Saat Mobil Melaju Kencang

Overhaul transmisi matik Bengkel Worner Matic Overhaul transmisi matik

Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, ketika mesin mobil matik sedang dipanaskan posisi tuas direkomendasikan tetap di P demi faktor keamanan.

“Dengan tuas matik tetap di P, maka peluang terjadinya kecelakaan akan lebih sedikit karena tuas tidak akan tersenggol dan bisa berpindah ke D atau R tanpa disengaja,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Sedangkan ditinjau dari cara kerjanya, dia mengatakan memanaskan mesin dengan tuas matik di P atau N sama saja, tidak ada pengaruh apa-apa terhadap mesin maupun transmisi.

Baca juga: Tujuan Tuas Transmisi Matik Tetap di D Saat Mobil Melewati Tanjakan

Mekanisme kerja transmisi mobil matik Mobilmo.com Mekanisme kerja transmisi mobil matik

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatkan, sebaiknya ketika memanaskan mesin mobil matik posisi tuas matik di P biar lebih aman.

“Lebih baik di posisi P saat memanaskan mesin mobil matik, untuk menghindari mobil nyelonong misal lupa tidak mengaktifkan rem tangan, terlebih lagi di parkiran yang permukaan lantainya miring,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Dia mengatakan selain faktor keamanan tersebut tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena anggapan pompa oli matik tidak bekerja di posisi P itu tidak benar.

Baca juga: Berhenti di Lampu Merah, Tuas Transmisi Mobil Matik Harus Dipindahkan ke N?

Tombol relase button mobil matik untuk fitur keamananDicky Aditya Wijaya Tombol relase button mobil matik untuk fitur keamanan

“Tekanan oli dan kerja transmisi matik pada posisi P dan N itu sama saja, oli sudah otomatis terpompa untuk mengisis tekanan, jadi begitu tuas masuk ke D maka transmsi bisa langsung bekerja,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan pompa oli transmisi matik itu sebenarnya menyatu dengan mesin sehingga pasti akan bekerja bila mesin dihidupkan.

“Pompa oli transmisi matik itu kan berupa torque converter, komponen tersebut menyatu dengan fly wheel di mesin, oli akan dipompa ke seluruh aliran transmisi matik yang dibutuhkan, hanya saja ada yang mengatur aliran oli tersebut sehingga mobil tidak melaju,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Jangan Pindahkan Tuas Transmisi Matik ke P Sebelum Mobil Berhenti

Tombol Shift Lock pada mobil matik gunanya memindahkan posisi 
tuas gigi saat mesin mobil matiDicky Aditya Wijaya Tombol Shift Lock pada mobil matik gunanya memindahkan posisi tuas gigi saat mesin mobil mati

Jadi, saat memanaskan mesin mobil matik sebaiknya tuas matik tetap di P untuk menghindari terjadinya pergerakan mobil yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, pemilihan tuas matik itu hanya demi faktor keamanan saja, tidak sampai merusak komponen di transmisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com