Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2023, 18:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memodifikasi kendaraan memberikan kepuasan tersendiri bagi pencinta otomotif. Berbagai model modifikasi mulai dari yang sederhana hingga yang ekstrem dilakukan untuk mendapatkan tampilan mobil yang sesuai dengan keinginan.

Salah satu modifikasi yang sering dilakukan adalah pengaplikasian bodykit agar tampilan mobil menjadi lebih ciamik. Tak hanya itu, bodykit juga bisa berfungsi untuk meningkatkan performa kendaraan.

Baca juga: Mau Pakai Pelat Nomor RF, Ini Biayanya

Saat ini rumah modifikasi menawarkan bodykit dengan berbagai material. Bodykit sendiri umumnya terbuat dari plastik dan FRP (Fiber Reinforced Plastic).

Sebelum memasang bodykit pada mobil, sebaiknya kenali dulu kelebihan dan kekurangannya dari masing-masing material.

Bodykit Karma 86 Version 2Dok. Karma Bodykit Bodykit Karma 86 Version 2

Kiki Anugrah pemilik dari Karma Bodykit mengatakan, body kit dari bahan FRP memang bisa mudah pecah saat menghantam benda keras. Tapi, untuk memperbaikinya tidak sulit.

“Tuner aftermarket saat ini yang saya tahu semua menggunakan FRP, karena keunggulannya lebih ringan dan kalau sampai ada resiko pecah pun lebih mudah untuk di repair daripada bahan plastik,” ucap Kiki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

“Selain itu, untuk FRP pun ada kelasnya juga, semakin tinggi kelasnya akan semakin kuat,” kata dia.

Baca juga: White Horse Luncurkan Medium Bus Mewah, Penuh Fasilitas Premium

Sementara untuk body kit dari plastik memiliki pori-pori, sehingga hasil cat lebih kuat dan awet. Untuk tingkat ketebalannya setara dengan bumper orisinal dari pabrikan.

Bodykit plastik juga memiliki kelebihan tidak gampang pecah. Namun, hal tersebut juga menjadi kekurangannya. Seperti setelah penyok, akan susah untuk diperbaiki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com