JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini Toyota meluncurkan generasi terbaru dari Kijang Innova, salah satunya ada varian hybrid.
Khusus untuk MPV bermesin hibrida itu, sejumlah diler mengabarkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sudah mencapai puluhan ribu unit.
“Innova Hybrid inden sampai dengan April 2024, yang waiting list di diler kami sudah 20.000,” ucap salah satu tenaga penjual Toyota di Jakarta Barat kepada Kompas.com, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Bagnaia Bakal Frustrasi Kalau Sampai Kalah dari Bastianini
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu tenaga penjual Toyota di daerah Bekasi. Diler tersebut mengaku telah menerima surat pemesanan sebanyak 40.000 unit.
“Total SPK sudah 40.000 di diler kami, untuk indennya sampai Agustus 2024,” kata tenaga penjual tersebut.
Dengan angka pemesanan tersebut, tak heran jika generasi ketujuh Kijang Innova itu bisa tembus hingga satu tahun.
Pasalnya, produksi Innova Zenix setiap bulan hanya 3.000 unit sampai dengan 4.000 unit, dengan persentase 40:60 untuk varian hybrid dan mesin bensin. Pasalnya, proses produksi di pabrik utuh waktu untuk bisa mencapai angka produksi maksimal.
Bukan proses sederhana ketika pesanan bulanan meledak, kemudian pabrik bisa tambah kapasitas produksi.
Proses itu butuh penyesuaian dari pasokan komponen, jumlah tenaga kerja, sampai waktu perakitan yang perlu disesuaikan, sehingga butuh proses panjang.
Belum lagi pasokan cip semikonduktor yang masih belum normal, ikut menghambat proses produksi jadi lambat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.