JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua MRI RI, Bambang Soesatyo mendukung penerapan pembayaran sistem tol non tunai nirsentuh (Multi Lane Free Flow/MLFF).
Sebab, menurutnya penerapan teknologi canggih tersebut mampu meningkatkan layanan di jalan tol sekaligus mengurai kemacetan yang kerap terjadi di beberapa ruas. Hal terkait karena tidak adanya gardu tol pada lajur yang menerapkan MLFF.
"Melalui MLFF, kendaraan tinggal melaju di jalan tol, saat melalui titik pembayaran, pemotongan pembayaran dilakukan melalui aplikasi CANTAS yang terkoneksi di smartphone setiap pengendara," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet seusai menerima jajaran PT. RITS, di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Hyundai Santai Tanggapi Isu Banyak yang Tunda Beli Mobil Listrik
Dalam jangka menengah dan panjang, penerapan MLFF juga bisa mendukung sistem logistik yang efisien dan berdaya saing.
"Teknologi itu bisa memberikan efisiensi dan efektifitas waktu tempuh berkendara," tuturnya.
Diketahui, sistem MLFF memungkinkan kendaraan untuk terus melaju pada ruas tol yang ditentukan karena sistem pembayarannya dilakukan secara otomatis melalui teknologi Global Navigation System (GNSS).
Sistem ini, bisa mendeteksi pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol. Sehingga tak perlu lagi e-Toll fisik yang saat ini digunakan.
Baca juga: Selain ERP, Sistem Pembayaran Tol Nirsentuh Akan Diterapkan Tahun Ini
View this post on Instagram
Sebagai gantinya, para pengguna harus menggunakan aplikasi CANTAS yang dapat diunduh di berbagai tipe ponsel.
Dalam kesempatan serupa, Bamsoet menjelaskan penerapan MLFF merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Hungaria.
Adapun kerja sama ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria H.E. Mr. Viktor Orbán ke Indonesia pada 2016.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.