Jusri Pulubuhu Training Director dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, banyak kecelakaan terjadi karena konsep keselamatan belum menjadi gaya hidup di masyarakat.
"Dasar saya walaupun mereka tahu peraturan safety driving atau rambu lalu-lintas dan marka, mereka tidak mengerti dengan peraturan. Sebab tahu tidak linier dengan mengerti," kata Jusri.
Jusri mengatakan, da persepsi yang salah yang terjadi di pengemudi mobil bahwa kemampuan atau keterampilan mengemudi adalah segalanya tapi abai soal pengetahuan dasar di jalan tol..
"Pengetahuan itu penting soal keterampilan akan membuat dia mampu secara benar dan tepat mengendalikan mobil. Tapi pengetahuan menyangkut soal ketertiban, empati dan rasa berkendara," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.