Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2022, 15:42 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

Kutub negatif yang dilepas pertama kali dianggap aman karena ada hambatan arus yang disimpan perangkat sekring. 

Seperti diketahui, masa arus yang dialirkan menuju ke komponen utama akan terputus total begitu kabel negatif dilepaskan. 

Bejo mengatakan, kutub negatif juga dijadikan sebagai kabel massa bodi yang berisiko besar untuk memicu percikan api. 

"Ketika sudah terlepas, arus listrik mobil kan putus, jadi lebih safe. Bodi yang terkena kabel juga tak sampai timbul api, dan aman saat kontak, tak mungkin ada korsleting," kata dia. 

  • Positif (+)

Namun, pemasangan kutub aki prosesnya terbalik, yang dipasang kabel positif dahulu. Dengan demikian, kabel positif hanya dijadikan perantara aliran listrik, jadi tak ada arus yang mengalir. 

Arus yang sampai komponen utama dan digunakan untuk kebutuhan akan mengalir begitu kedua kabel positif (+) dan negatif (-) tersambung. 

"Kabel yang terbalik, kedua kutub berlawanan akan mengeluarkan api, bahkan bisa meledak. Tersentuh bodi saja bisa korsleting apalagi dipasangkan ke aki," ucap Bejo. 

Baca juga: Proses Terjadinya Oil Sludge pada Mesin Mobil

Setelah aki terpasang, Bejo mengatakan, tegangan aki perlu di cek ulang untuk mencegah kebocoran arus. 

Perawatan aki mobil dengan cek daya isi baterai. Aki sehat, minimal memiliki tegangan 12 Volt.Dicky Aditya Wijaya Perawatan aki mobil dengan cek daya isi baterai. Aki sehat, minimal memiliki tegangan 12 Volt.

"Gunakan voltmeter, tegangan aki sehat biasanya 12 V, lebih dari itu overcharge. Kalau dibawahnya strum aki habis dan gampang tekor. Sambil di cocokan cahaya lampu, bunyi klakson dan starter awal, jika ringan, sistem kelistrikan pasti siap digunakan," ujar Bejo. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com