Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Mampu Beli Mobil Listrik, Tetap Bisa Kurangi Emisi Gas Buang

Kompas.com - 05/12/2022, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia punya rencana mulia untuk menghilangkan emisi gas buang kendaraan lewat Net Zero Emission (NZE) alias netralitas karbon pada 2060. Berbagai strategi disiapkan salah satunya transisi dari mobil dengan mesin bakar internal (ICE) menuju mobil listrik.

Namun, strategi ini masih memiliki kendala dari sisi harga. Di mana mobil-mobil listrik maupun elektrifikasi seperti hybrid, umumnya belum terjangkau kebanyakan konsumen.

Meski begitu, bukan berarti konsumen tidak bisa membantu mengurangi emisi gas buang kendaraan.

Baca juga: Dipakai Saat KTT G20, Alva One Klaim Satu Baterai Bisa Tempuh 100 Km

Ilustrasi polusi yang dikeluarkan knalpot kendaraan.Paultan.org Ilustrasi polusi yang dikeluarkan knalpot kendaraan.

Agus Purwadi, Dosen & Peneliti Senior dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan, teknik berkendara hemat alias eco driving style jadi cara sederhana untuk menurunkan emisi kendaraan.

"Yang paling sederhana adalah kita melakukan yang disebut eco driving style,” ujar Agus, dilansir dari webinar yang disiarkan Youtube Institut Teknologi Bandung (4/12/2022).

Eco driving style terus terang memang banyak cara, paling tidak kita bisa mengurangi konsumsi BBM dan emisi rata-rata 10-15 persen kalau kita melakukan eco driving style," kata dia.

Baca juga: Bus ALS Sudah Pakai Wifi, tapi Terbatas di Beberapa Daerah

Pada presentasinya, Agus mengatakan, pengendara harus memperhatikan kiat berkendara eco driving.

Pertama, pertahankan putaran mesin di putaran 2.500 rpm. Pindah gigi saat putaran mesin tidak lebih dari 2.500 rpm

Selanjutnya, pertahankan kecepatan stabil pada gigi setinggi mungkin, lihat ke depan dan antisipasi arus lalu lintas. Kemudian, hindari akselerasi atau pengereman mendadak.

Baca juga: Tarif PO Pandawa 87 Naik Rp 30.000 Saat Libur Nataru

Bengkel uji emisi kendaraanKOMPAS.com/Ruly Bengkel uji emisi kendaraan

Lalu, matikan mesin saat berhenti sebentar juga bisa membantu mengurangi emisi. Serta, singkirkan berat beban yang tidak perlu, hindari rak atap dan beban di atap.

Tak ketinggalan, optimalkan penggunaan AC dan defroster kaca belakang. Dan terakhir periksa tekanan ban secara teratur.

"Ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk berkontribusi menurunkan (emisi dari) UIO (unit in operation)," ucap Agus.

Baca juga: Porsche 911 Muncul di Trailer Transformers: Rise of the Beasts

Ilustrasi mengemudi BMW 220i Coupe M SportKompas.com Ilustrasi mengemudi BMW 220i Coupe M Sport

Untuk diketahui, eco driving memiliki manfaat antara lain meningkatkan keselamatan di jalan, mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 rata-rata 10-15 persen.

Termasuk juga pengurangan biaya (secara individual, armada, ekonomi), lebih sedikit keausan, lebih sedikit biaya perawatan, lebih sedikit gangguan kebisingan, serta meningkatkan semua kenyamanan pada perjalanan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com