Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas Jelang Libur Nataru

Kompas.com - 10/11/2022, 11:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia mulai menyiapkan sejumlah pengaturan lalu lintas menjelang periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 alias Nataru.

Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Cryshnanda Dwilaksana meyatakan, dalam pengaturan lalu lintas periode terkait diperlukan manajemen kebutuhan, kapasitas, prioritas, kecepatan, dan kedaruratan.

Guna mencapai hal tersebut, sejauh ini Polri telah melakukan beberapa skema pengaturan. Pertama, adanya sistem rekayasa lalu lintas berupa arus buka tutup, contra flow, dan one way.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Guangzhou Meroket, Pasokan Komponen Berpotensi Macet

Ilustrasi kemacetan.Arimbi Ramadhiani Ilustrasi kemacetan.

Selain itu, dia juga mendukung sistem digitalisasi yang telah dilakukan oleh operator pelabuhan, yakni PT ASDP Indonesia (Persero). Menurut Cryshnanda, digitalisasi akan memudahkan bagi pemerintah untuk mengukur ketersediaan kapasitas.

Di sisi lain, masyarakat juga diuntungkan dengan adanya jejak digital yang dapat dipertanggungjawabkan apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Kami membuat sistem rekayasa lalu lintas, arus buka tutup, contra flow dan one way juga diberlakukan, sesuai dengan kondisi di lapangan," ujarnya, belum lama ini.

Apabila lalu lintas kendaraan masuk Pelabuhan Merak bersifat normal, hanya dilakukan tindakan pengamanan personel siaga di pos.

Baca juga: Toyota bZ4X Meluncur Besok, Intip Estimasi Harganya

Gerbang Tol (GT) Bitung, Jalan Tol Manado-Bitung.Dok. PT Jasamarga Manado Bitung Gerbang Tol (GT) Bitung, Jalan Tol Manado-Bitung.

Kemudian, apabila situasi kuning atau terjadi antrean kendaraan bermotor sampai keluar Pelabuhan Merak, tindakan pengamanan dilakukan dengan penambahan pers, penyekatan kendaraan roda empat atau lebih di flyover Cikuasa atas.

Di sisi lain, apabila terjadi kepadatan, arus mudik menuju Sumatra dari gerbang Tol Merak menuju pelabuhan melalui jalur flyover dialihkan melalui gerbang bawah atau arteri.

Namun, bila terjadi kepadatan di pelabuhan, kendaraan penumpang akan di tempatkan di kantong-kantong parkir sebelum naik flyover dan mengatur buka tutup gerbang Tol Merak Cilegon Barat, Cilegon Timur diarahkan melalui jalan arteri.

Untuk kendaraan yang ada di kantong parkir akan menuju kantong parkir di pelabuhan setelah diinformasikan oleh petugas di pelabuhan (petugas pos kontrol).

Baca juga: Merasa Langgar Lalu Lintas, Ini Cara Mudah Cek Tilang Elektronik

Sejumlah kendaraan melintas di bawah kamera Closed Circuit Television (CCTV) di salah satu ruas jalan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/3/2021). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencanangkan penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara nasional sebagai salah satu program prioritas dengan target penerapan tahap pertama dimulai pada Maret 2021 di 10 Polda dan tahap kedua Pada April 2021 di 12 Polda. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/hp.(ANTARA FOTO/ARNAS PADDA) Sejumlah kendaraan melintas di bawah kamera Closed Circuit Television (CCTV) di salah satu ruas jalan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/3/2021). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencanangkan penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara nasional sebagai salah satu program prioritas dengan target penerapan tahap pertama dimulai pada Maret 2021 di 10 Polda dan tahap kedua Pada April 2021 di 12 Polda. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/hp.

Untuk arus balik menuju Jakarta, kendaraan yang datang dari Sumatra menuju Jakarta akan diarahkan melalui jalur arteri dan Cikuasa bawah dan Gerem bawah menuju gerbang Tol Merak atau gerbang Tol Cilegon Barat dan atau melalui arteri.

Sebelumnya, Korlantas Polri siap menggelar Operasi Simpatik dengan mengedepankan penindakan edukasi dan tanpa tilang manual atau secara langsung di lapangan

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas tidak berhenti meskipun kepolisian telah menghapus tilang manual.

"Sesuai arahan Kapolri kami akan melakukan operasi simpatik dua atau tiga bulan ke depan, sampai Nataru (Natal dan Tahun Baru),” ucap Aan dalam kesempatan terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com