Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2022, 10:22 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kontur jalanan di Indonesia beragam, bahkan di beberapa daerah gampang menemukan tanjakan curam. 

Selain kondisi kendaraan harus prima, teknik berkendara juga jadi kunci melibas tanjakan dengan aman. 

Banyak kasus pengendara gagal melewati tanjakan karena telat memindahkan posisi gigi transmisi. Kondisi  tersebut membuat mesin terasa loyo di tengah-tengah perjalanan. 

Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi? 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, langkah preventif mencegah momentum hilang saat menanjak antisipasi yang benar dengan cara mempersiapkan torsi maksimum dari bawah. 

Baca juga: Mitsubishi Akan Luncurkan Delica Mini Tahun Depan

Hyundai Stargazer Menjajal Tanjakan di Lintasan Hyundai.KOMPAS.com/Adityo Wisnu Hyundai Stargazer Menjajal Tanjakan di Lintasan Hyundai.

Kuncinya, ancang-ancang sambil menyeimbangkan putaran mesin (rpm), kemudian jika terasa sudah mendapatkan tenaga yang sesuai bisa mendaki tanjakan perlahan-lahan. 

"Untuk curam tanjakan 40 persen, tenaga mesin bisa dipertahankan di angka 3.500 - 4.000 rpm untuk mobil bermesin bensin. Dari jauh gunakan gigi 1 atau L untuk mobil matik," kata Jusri kepada Kompas.com, Minggu (6/11/2022). 

Ritme injakan pedal gas juga ada aturan mainnya. Saat sedang mendaki, begitu terasa power mesin sudah cukup, jangan sampai mengurangi atau menambah gas. 

Secara teori, pedal gas cukup diinjak sampai 80 persen. 20 persen sisanya untuk tenaga cadangan  menjaga momentum. Dengan demikian, mobil tidak akan berhenti atau bahkan merosot.

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer. Kompas.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

"Menginjak pedal gas 100 persen sampai mentok justru membuat momentum hilang. Karena putaran gas berlebihan tidak menghasilkan apa-apa, tenaga mesin bisa keluar sesuai torsi, dan itu terasa dari injakan pedal gas yang 'ngisi' di posisi rpm tertentu," tuturnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke