“Kalau selisih kapasitas akinya terlalu jauh, bisa saja membuat mesin susah hidup karena motor starter tidak mendapatkan arus listrik yang sesuai kebutuhan untuk memutarkan mesin,” ucap Supra.
Selain itu, Supra juga mengatakan, bila selisih kapasitasnya masih bisa ditoleransi, biasanya akan berdampak pada jangka panjang.
“Usia aki menjadi lebih pendek, misal biasanya aki akan rusak ketika sudah 2 tahun, ini bisa menjadi hanya 1 setengah tahun,” ucap Supra.
Hal itu bisa terjadi lantaran, kerja aki terlalu berat untuk mensuplai arus pada mobil. Sehingga, lama-lama pengisian daya aki menjadi kurang optimal.
“Jika sudah demikian, aki menjadi tidak maksimal dalam menyimpan daya, ini karena sudah ada short di dalam sel aki, jadi aki menjadi cepat tekor, semenatara pengisian aki dari alternator tidak mampu mengimbanginya,” ucap Supra.
Bila aki sudah mengalami gejala tersebut, maka sewaktu-waktu akan membuat susah starter. Jadi, bisa saja Wuling Almaz memang membutuhkan aki dengan kapasitas yang lebih besar biar makin awet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.