Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2022, 18:42 WIB

SEMARANG,KOMPAS.com - Kantung udara atau airbag, sudah menjadi salah satu fitur wajib bagi yang digunakan pada sebagian besar mobil baru.

Fungsinya, untuk memberikan perlindungan saat terjadi tabrakan. Perangkat keselamatan ini akan mengembang ketika terjadi benturan untuk meminimalkan cedera serius penumpang. 

Namun banyak yang penasaran soal usai pakai airbag. Apakah bila tak digunakan akan tetap bekerja, atau diperlukan penanganan khusus agar fungsinya tetap prima. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, airbag masuk kategori komponen slow moving yang didesain khusus pemakaian jangka panjang. 

"Aktif saat kendaraan mengalami kecelakaan fatal. Sifatnya hanya sekali pakai saja," kata Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (29/10/2022). 

Baca juga: Hitung Biaya Kepemilikan 5 LMPV Terlaris, Siapa yang Paling Murah?

Airbag for Bike cara kerjanya terinspirasi dari kursi lontar pesawat tempur. Foto: Tangkapan layar Airbag for Bike cara kerjanya terinspirasi dari kursi lontar pesawat tempur.

Terkait soal anggapan airbag punya masa kedaluwarsa karena adanya kandungan amonium nitrat, Bambang mengatakan, bila struktur kekuatan kantung udara sebelumnya sudah menjalani fase uji kelayakan.

"Tugas amonium nitrat hanya sebagai pelontar saat airbag meledak," kata dia. 

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana mengatakan hal yang sama. Dia menyebut, airbag kendaraan tidak memiliki masa kadaluwarsa. 

Namun memang diperlukan pergantian dengan unit baru saat airbag sudah digunakan atau ketika telah mengembang. 

Baca juga: Ingat Pentingnya Menyiapkan APAR di Mobil

Driver airbag bisa mengembang bila terjadi kecelakaan.Kompas.com/Erwin Setiawan Driver airbag bisa mengembang bila terjadi kecelakaan.

"Karena komponen ini dikategorikan slow moving, pergantian baru dilakukan saat airbag mengembang karena kecelakaan," ucap Andika. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com