Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Umumkan Peta Jalan Pengembangan EV di Indonesia

Kompas.com - 26/10/2022, 10:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Usai melakukan debut pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 pada April, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kini secara resmi memulai program Market Test terhadap motor listrik Yamaha E01.

Dimulainya program Market Test yang merupakan bagian dari proyek Proof of Concept (PoC) ini ditandai dengan digelarnya kegiatan E01 Media Test Ride yang berlokasi di Pelangi Park, Sentul, Bogor pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Radityo Andi Dharma, Manager of Brand & Activation Department PT YIMM, mengatakan, proyek PoC menjadi bagian dari Transforming Mobility yang dilakukan Yamaha.

Baca juga: Tes Kesenyapan 5 LMPV Terlaris, Siapa Paling Senyap?

Skuter listrik Yamaha e-Vino.Febri Ardani/KompasOtomotif Skuter listrik Yamaha e-Vino.

Di mana perusahaan, menurutnya, ingin menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak hanya untuk kita, tapi juga anak cucu kita pada masa mendatang.

“Jadi goals-nya adalah bagaimana kita bisa menciptakan nett zero emission per kapita di tahun 2040,” ujar Radityo di Bogor (25/10/2022).

Dalam paparan presentasinya, tertulis bahwa Yamaha menargetkan penjualan BEV sebanyak 2,6 persen dari total penjualan pada 2030. Kemudian, jumlah ini meningkat lagi menjadi 20 persen pada 2035, dan akhirnya mencapai 90 persen pada 2050.

Baca juga: Teaser Toyota Innova Zenix Hybrid, Diler Buka Keran Pemesanan

“Ini perlahan-lahan harus mencapai transformasi, di mana semuanya harus menggunakan energi terbarukan,” ucap Radityo.

“Bagaimana komitmen Yamaha untuk membuat transforming mobility di Indonesia? EV itu sebenarnya hanya salah satu saja, dalam konteks EV ini yang ingin kami lakukan ada tiga hal,” kata dia.

Radityo menjelaskan, perusahaan juga akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar untuk motor internal combustion engine.

Baca juga: Jangan Sampai Lalai, Ini Penyakit Umum Honda Vario Lawas

Yamaha FazzioKOMPAS.com/ADITYO WISNU Yamaha Fazzio

“Untuk motor bakar yang ada sekarang. Bagaimana bisa membuat irit atau lebih baik lagi, contohnya teknologi Blue Core, dan nanti ada teknologi lainnya,” tutur Radityo.

Kemudian, pengembangan jajaran produk motor listrik. Termasuk juga menciptakan berbagai inovasi mesin yang ditenagai oleh bahan bakar terbarukan.

“Jadi Insya Allah tidak hanya motor ini saja, tapi ke depannya akan ada beberapa Yamaha EV lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Enggak hanya sekadar elektrik saja, mungkin nanti hybrid, ada fuel cell, dan lain sebagainya,” kata Radityo.

Baca juga: Spek Baterai Motor Listrik Yamaha E01, Jarak Tempuh Tembus 104 Km

Ilustrasi mesin hidrogen buatan Toyota dan YamahaPAULTAN.org Ilustrasi mesin hidrogen buatan Toyota dan Yamaha

Sementara itu, Executive Vice President & COO PT YIMM Dyonisius Beti, mengatakan, pihaknya tidak mau gegabah dalam meluncurkan motor listrik.

“Ini pemerintah sudah meminta kepada AISI untuk mengakselerasi, jadi kita akan mengikuti road map daripada pemerintah. Itu Yamaha pasti tidak mau ketinggalan, kita akan mengikuti situasinya,” ujar Dyonisius, pada kesempatan yang sama.

Ia juga mengatakan, siap berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk pemerintah, dalam upaya mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.

“Kalau satu brand saja bisa menjalankan, saya pikir shifting ke EV akan lebih cepat terjadi. Kita perlu komunikasi untuk mencapai kesepakatan bersama, itu mungkin tahap berikutnya kita harapkan bisa berbicara berdiskusi dengan AISI,” ucap Dyonisius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com