Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2022, 09:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Mobil bekas harga murah jadi keinginan semua orang. Namun jangan terjebak dengan banderol murah tanpa melakukan pengecekan lebih dulu.

Terlebih di saat musim hujan, karena tak menutup kemungkinan mendapatkan mobil bekas dengan harga murah yang ternyata bekas banjir.

Sudah pasti akan banyak kerugian yang dialami pembeli, apalagi mobil bekas banjir identik dengan kerusakan yang cukup serius.

Lantas seberapa parah kerugian membeli mobil bekas banjir? 

Baca juga: Jangan Tergiur Beli Mobil Bekas Kilometer Rendah

Yudi Purwidyantoro Area Sales Manager Carsentro Semarang mengatakan, potensi kerusakan serius mobil bekas banjir bisa terjadi padasemua komponen. 

Pengecekan mobil bekasOtospector Pengecekan mobil bekas

Dari komponen mesin, transmisi, bahkan elektrikal yang berpotensi menelan biaya perbaikan tak sedikit. 

"Meski sudah selesai menjalani perawatan khusus dan general check up, jangka panjang tetap berisiko. Ada bahaya tersembunyi kerusakan parah yang bisa terjadi kapan saja," kata Yudi kepada Kompas.com, Minggu (23/10/2022). 

Yudi menjelaskan, untuk perbaikan mesin dan sistem kelistrikan, jika dihitung-hitung bisa sama seperti harga mobil tersebut. 

Risiko kerusakan komponen tidak bisa diprediksi, karena itu kekhawatiran terbesar jika sampai mobil mogok di jalan. 

"Interior mobil sudah dibersihkan total tidak jaminan. Jika ada komponen elektrikal mengalami korsleting bisa berisiko kebakaran," ujarnya. 

Baca juga: Alasan Pentingnya Garansi Saat Membeli Mobil Bekas

Ilustrasi mekanik mengecek mobil di bengkel Mitsubishi. Dok. MMKSI Ilustrasi mekanik mengecek mobil di bengkel Mitsubishi.

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, mobil murah bekas banjir tak direkomendasi untuk dibeli. 

"Ada dua rekomendasi mobil bekas tak layak dibeli, pertama bekas banjir dan berikutnya bekas kecelakaan. Sama-sama berisiko rusak fatal dan tidak bisa diperbaiki," kata Bambang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com