Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Mengemudikan Bus dalam Kondisi Kelelahan

Kompas.com - 20/10/2022, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan fatal yang melibatkan bus kembali terjadi. Kali ini bus Agra Mas menabrak truk yang sedang berhenti di bahu jalan Tol Kanci-Pejagan, Km 247, Senin (17/10/2022).

Dikutip dari NTMC, Kasat Lantas Polres Brebes AKP Edi Sukamto mengatakan akibat kecelakaan itu tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Para korban kini sudah dibawa ke RS Mutiara Bunda Tanjung.

Selain itu, Edi mengatakan, diduga sopir bus kurang hati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. Terlihat pada rekaman CCTV, bus oleng dari lajur kanan tol langsung menabrak bagian belakang truk.

Baca juga: PO Efisiensi Tambah Bus Baru, Kini Pakai Bodi SHD dan Sasis Hino

Petugas membersihkan sebagian puing- puing akibat kecelakaan lalu lintas bus tabrak truk di ruas tol Kanci- Pejagang, masuk wilayah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022). (Istimewa)Kompas.com/ Tresno Setiadi Petugas membersihkan sebagian puing- puing akibat kecelakaan lalu lintas bus tabrak truk di ruas tol Kanci- Pejagang, masuk wilayah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022). (Istimewa)

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, kemungkinan besar penyebab sopir kehilangan kendali dari bus yang dikemudikan adalah karena mengantuk.

"Pasti pegemudinya 90 persen mengantuk. Gerakan kendaraan yang dikemudikan driver yang ngantuk akan bergerak ke kanan atau kiri tanpa kendali. Kendaraan baru berhenti ketika sudah menabrak objek di depannya," ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Tanda-tanda Transmisi Matik pada Mobil Mulai Bermasalah


Sayangnya, sopir yang sudah tahu mengantuk kerap memaksakan diri dan mengabaikan istirahat. Mereka menyiasati dengan cara-cara tertentu seperti mengebut atau minum minuman berenergi yang sebenarnya punya efek sementara.

"Obat dari ngantuk, driver harus berhenti dan melakukan refresh selama 15 menit atau tidur dan digantikan oleh driver serep," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com