JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina menggandeng sejumlah pihak berskala internasional dalam upaya mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Ada 12 penandatanganan kerja sama dan Memorandum of Understanding (MoU) terkait transisi energi dan energi bersih, baik dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan internasional.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Atep Salyadi Dariah Saputra mengatakan, rencana pengembangan ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu strategi jangka panjang, yang saat ini sedang dikembangkan melalui Indonesia Battery Corporation (IBC).
Baca juga: Motor Listrik Bisa Hemat Biaya sampai Rp 1,5 Juta Per Tahun
"Pertamina akan fokus pada pasokan baterai, grid, dan juga EV charger. Untuk mendukung ekosistem EV Pertamina akan menggunakan MyPertamina sebagai aplikasi all in one yang dapat digunakan sebagai sistem pembayaran, antrean, dan pemeliharaan," ucap Salyadi, disitat dari laman resmi Pertamina, Selasa (18/10/2022).
Menurut Salyadi, pengembangan industri baterai di Tanah Air memiliki potensi besar. Apalagi bagi kendaraan roda dua karena perkembangannya akan lebih cepat dari roda empat alias mobil.
Melalui program Green Energy Station (GES) di beberapa SPBU, Pertamina juga sudah memulai pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan fasilitas pengisian daya atau penggantian baterai.
"Pertamina sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar untuk lebih mengembangkan ekosistem EV di Indonesia seperti Gojek, Grab, JNE, dan lainnya," katanya.
Baca juga: Sosialisasi dan Edukasi, Faktor Penting Tingkatkan Kendaraan Listrik
Selain dari teknologi dan inovasi, Pertamina juga fokus pada kesiapan sumber daya manusia (SDM). Karena itu, transisi energi harus disiapkan dengan memastikan kemampuan SDM guna mengakomodasi perubahan seperti transfer pengetahuan, upskilling, dan workshop.
Charging Station Pertamina
"Transisi tenaga kerja harus dipercepat sebagai upaya mengantisipasi dampak langsung dan tidak langsung pada sektor tenaga kerja," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.