Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai Bekas Kendaraan Listrik Harus Bisa Dimanfaatkan

Kompas.com - 12/10/2022, 16:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Limbah baterai sampai saat ini masih menjadi permasalahan dari ekosistem kendaraan listrik di seluruh dunia.

Bahkan, sampai saat ini belum ada pihak yang secara resmi bisa mengatasi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari limbah baterai.

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, jika belum lama ini India bekerja sama dengan pabrik kendaraan besar di eropa yang mana membuat project bernama the second life untuk baterai kendaraan listrik bekas.

Baca juga: Honda Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Amerika Serikat

“Baterai bekas mereka atasi. Yang rusak bagiannya diganti dan bagian yang masih baik dipertahankan. Alhasil, baterai ini punya kesempatan kehidupan kedua. Dan itu dipakai untuk kendaraan komersial. Contohnya seperti kelas Bajaj,” kata Bebin kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2022).


Menurut Bebin, tidak ada salah Indonesia mengadopsi program ini sebagai salah satu persiapan dari peralihan ke era kendaraan listrik.

Program ini akan menjadi solusi bagi pabrik besar kendaraan yang masih belum tahu mau diapakan limbah baterai tersebut.

Baterai Davigo Dragon.KOMPAS.com/Gilang Baterai Davigo Dragon.

Tidak hanya itu, ini juga akan membuat harga jual baterai kendaraan listrik jadi lebih terjangkau. Dibandingkan dengan membeli baterai baru, cara ini akan membuat harga baterai jadi lebih murah.

Baca juga: Daftar Harga Toyota Vios Generasi 2 Mulai Rp 46 Jutaan

“Konon katanya baterai seperti itu masih bisa dipakai untuk lima atau enam tahun ke depan. Beda jika untuk mobil penumpang, itu kan harus bisa lari diatas 150 km per jam misalnya. Tapi kalau kendaraan komersial moda logistik seperti itu lari 60 km per jam juga sudah cukup,” kata Bebin.

Artinya, kendaraan listrik dengan baterai bekas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan di lingkungan sekitar yang dekat dengan tidak mengotori lingkungan dari emisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com