Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah Aquaplaning Saat Berkendara di Musim Hujan

Kompas.com - 12/10/2022, 09:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan di permukaan jalan raya sudah menjadi ciri khas ketika musim hujan. Hal itu perlu menjadi perhatian khusus bagi pengguna jalan.

Pasalnya, kondisi jalan seperti itu bisa membahayakan ketika kendaraan melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Ada ancaman aquaplaning, yaitu potensi roda kendaraan melayang dan menyebabkan kecelakaan.

Lantas, bagaimana cara untuk menghindari terjadinya aquaplaning?

Baca juga: Ketahui Bahaya Aquaplaning Saat Berkendara di Musim Hujan

Ilustrasi aquaplaningwww.reifen.de Ilustrasi aquaplaning

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengendara agar mengurangi risiko aquaplaning.

“Pertama perhatikan kondisi ban, tipis atau masih tebal dan kondisi tekanan anginnya, lalu apabila ada genangan usahakan diturunkan kecepatannya, tujuannya agar mobil masih dapat terkontrol handlingnya,” ucap Didi kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Dia mengatakan dua faktor tersebut cukup berpengaruh terhadap risiko aquaplaning. Dengan tapak ban yang masih bagus, maka peluang terjadinya aquaplaning akan semakin sedikit karena air akan mudah terpecah oleh alur kembangan tapak ban.

Baca juga: Mengenal Aquaplaning Saat Berkendara Mobil di Musim Hujan

Ban dengan pola telapak directional berbentuk seperti mata panah diklaim lebih aman cegah aquaplaning.Istimewa Ban dengan pola telapak directional berbentuk seperti mata panah diklaim lebih aman cegah aquaplaning.

Didi mengatakan dengan menurunkan kecepatan diharapkan bisa menjaga laju kendaraan agar tetap stabil. Seandainya terjadi aquaplaning, pengemudi masih memiliki cukup waktu untuk memperbaiki arah laju kendaraan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo. Dia mengatakan perlu mematuhi batas kecepatan maksimal saat melaju di jalan raya, bahkan bila diperlukan bisa mengurangi kecepatan hingga batas aman.

“Patuhi batas kecepatan maksimal saat berkendara, semisal di perkotaan 60 Km per jam di jalan tol 80 Km per jam, bahkan perlu mengurangi kecepatan saat melalui genangan untuk menghindari terjadinya aquaplaning,” ucap Eko kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Cara Hindari Jebakan Aquaplaning Saat Berkendara di Musim Hujan

Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.Chevrolet Indonesia Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.

 

Dia mengatakan kecepatan cukup menentukan apakah kendaraan akan melayang atau tidak bisa menerjang genangan.

“Selain kecepatan, kondisi ban juga perlu diperhatikan mulai dari tapak ban jangan sampai aus, permukaan ban yang rata bisa meningkatkan potensi terjadinya aquaplaning,” ucap Eko.

Dia juga mengatakan tekanan angin ban tidak boleh terlalu keras, itu bisa meningkatkan peluang terjadinya aquaplaning.

Nah, itu tadi yang bisa dilakukan oleh pengendara untuk mengurangi risiko terjadinya aquaplaning saat berkendara di musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com