Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Lewati Genangan Air, Oli Gardan Skutik Harus Rajin Diganti

Kompas.com - 10/10/2022, 11:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengguna sepeda motor matik atau skutik, punya kekhawatiran saat terpaksa menerjang genangan air.

Dengan ground clearance yang lebih rendah, komponen penggerak seperti CVT terbilang cukup sensitif terhadap air. 

Tak heran bila banyak yang bertanya apakah jadwal ganti oli CVT bagi skutik yang sering menerjang genangan air pelu lebih cepat?

Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Rofiudin mengatakan, komponen CVT skutik letaknya di bawah dan rawan kemasukan air atau lumpur.

Bila di musim hujan kerap melintasi genangan air, maka ada kemungkinan oli gardan terkontaminasi air. 

Baca juga: Apakah Motor Listrik Boleh di Cuci Steam?

"Batas aman ksekitar 30 cm, lebih dari itu peluang air masuk sangat besar. Kalau rute harian sering tergenang banjir, supaya aman baiknya oli gardan diganti lebih cepat ," kata Rofiudin kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022). 

Menurut Rofiudin, harga oli gardan tak begitu mahal, sekitar Rp 15.000. Fungsinya sangat penting dan menentukan performa kendaraan.

Kunci tarikan mesin responsif dan bahan bakar bisa irit tergantung komponen CVT yang terawat.  

Pergantian komponen CVT Vario 125Wahana Motor Yogya Pergantian komponen CVT Vario 125

Oli gardan yang terkontaminasi air bisa berdampak serius dan merusak bagian utama, terutama bearing transmisi. Akan jauh lebih mahal dibanding menganti oli gardan.

"Kualitas oli yang menurun mempercepat kerusakan komponen girboks. Roller, dan bearing bisa berkarat dan mekanisme kerjanya terganggu. Kalau terlanjur rusak, biaya perbaikannya malah jadi lebih mahal," kata dia. 

Kepala Bengkel Yamaha Mataram Sakti Mranggen Herta Arcadia menjelaskan, motor matik yang sering melewati genangan air perlu mendapatkan perawatan khusus. 

Baca juga: Tips Pilih Jas Hujan yang Aman dan Nyaman

Sejumlah wilayah di Kota Medan, Sumut, terendam banjir, Salah satunya di Jalan Sei Batang Hari, Medan, yang terendam sejak Rabu (17/8/2022) hingga Kamis (18/8/2022). Banjir menyebabkan sejumlah kendaraan mogok.

TRIBUN MEDAN Sejumlah wilayah di Kota Medan, Sumut, terendam banjir, Salah satunya di Jalan Sei Batang Hari, Medan, yang terendam sejak Rabu (17/8/2022) hingga Kamis (18/8/2022). Banjir menyebabkan sejumlah kendaraan mogok.

"Perhatian utama adalah oli mesin, CVT dan busi. Ketiga komponen tersebut berisiko tinggi mengalami penurunan kualitas. Terutama oli gardan matik, oli berpeluang tercampur air jika motor melewati genangan air. Bisa berdampak fatal dan potensi kerusakan v-belt, roller, dan bearing sangat serius," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com