“Untuk menambah kesan rusty atau kusam, digunakan cat turunan dengan memadukan dua warna dasar, sehingga cat seperti ada efek jamurnya tipis-tipis, itu menambah nilai seninya saja sih, setelah itu baru ditimpa dengan efek karatnya,” ucap Arif.
Selain itu, ada proses lain yang jarang didengar di teknik pengecatan yaitu teknik pengasaman.
“Setelah itu ada teknik pengasaman, jadi catnya itu memang benar-benar dibuat rusak, sebelum dilapisi clear, cat tersebut itu kasar, bergelombang, jadi teksturnya itu sangat terasa,” ucap Arif.
Baca juga: Chopper Glamor Sinaga Raih Best Kustom Bike Show di Kustomfest 2022
Setelah itu, baru dilapisi clear berulang-ulang kali hingga permukaan cat menjadi rata sempurna.
“Untuk pengaplikasian clear, itu dilakukan berulang-ulang kali sampai ketemu kerataan permukaan cat, bahkan kalau diitung-itung untuk clear saja membutuhkan waktu 1 bulanan,” ucap Arif.
Belum selesai di situ, Arif mengatakan setelah mesin dan kelengkapan mobil dipasang dari Jakarta, Morris Minor ini kembali mendapatkan sentuhan akhir sebelum masuk ke Kustomfest 2022.
Baca juga: Motor Mini dari Tabung LPG, Mejeng di Kustomfest 2022
Walau tidak mendapatkan gelar juara, Arif tetap berbangga dengan karyanya tersebut. Dia juga mengatakan pihaknya sering menerima pesanan untuk pengecatan mobil, sehingga dia akan tetap berkarya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.