Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Baterai Kendaraan Listrik Produksi Lokal Bisa Tidak Lebih Murah

Kompas.com - 26/09/2022, 18:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Produksi pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia kini tengah dipersiapkan untuk memperkuat ekosistem elektrifikasi kendaraan.

Mulai dari investasi dan kerjasama berbagai perusahaan baterai kendaraan listrik sedang dilakukan.

Bahkan, baterai kendaraan listrik menjadi komponen yang paling mahal dari sistem kendaraan listrik. Maka dari itu produksi baterai kendaraan listrik lokal diharapkan dapat membuat harga baterai lebih murah.

Baca juga: New Honda Vario 125 Meluncur, Harga Mulai Rp 22 Jutaan

Direktur Pemasaran PT Intercallin Hermawan Wijaya mengatakan jika produksi baterai kendaraan listrik harus dilakukan oleh pihak yang memiliki pengalaman di bidang ini. Sementara itu, ini merupakan teknologi yang baru bagi Indonesia.

“Maka dari itu harus ada terobosan harus ada solusi. Jadi apakah kalau di buat di Indonesia akan lebih murah? menurut saya belum bisa sampai sana karena menurut di buat saja susah. Jadi gimana mau murahnya,” kata Hermawan kepada Kompas.com, Minggu (26/9/2022).


Kendati tidak lebih murah, tapi menurut Hermawan ada kemungkinan tidak akan lebih mahal dari harga baterai kendaraan listrik yang saat ditawarkan.

Hal tersebut lantaran baterai pack merupakan produk yang penuh dengan teknologi tinggi dan bukan industri padat karya.

Baca juga: Daftar Harga Honda Vario 150 Bekas, Mulai Rp 11,5 Jutaan

“Kalau industri padat karya pasti akan lebih murah karena gaji orang Indonesia lebih murah dari negara maju. Tetapi kalau industri dengan teknologi tinggi itu akan sama saja harganya tidak akan beda jauh. Kalau bisa lebih murah mungkin karena ada faktor lain,” kata Hermawan.

Ilustrasi baterai untuk mobil elektrifikasi(SHUTTERSTOCK/ROMAN ZAIETS) Ilustrasi baterai untuk mobil elektrifikasi

Jika melihat pada sisi perusahaan baterai kendaraan listrik lokal yang belum punya pengalaman, ada kemungkinan baterai bisa lebih mahal.

Misalnya sumber daya tersebut belum bisa, maka harus belajar, dan harus ada biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk itu.

“Tapi tidak mahal untuk selamanya, mungkin untuk sekian periode pertama. Namun jika sudah ahli, harga baterai bisa sama dengan yang saat ini ditawarkan atau lebih murah,” kata Hermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com