Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stoner Bilang Motor Ducati Terlalu Banyak Peranti Elektronik

Kompas.com - 22/09/2022, 11:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda MotoGP Casey Stoner mengatakan ada yang membedakan natara pebalap di zamannya dengan pebalap saat ini. Menurut Stoner, pebalap saat ini terlalu banyak memikirkan hal teknis.

Alasan Stoner motor MotoGP zaman sekarang terlalu bergantung pada peranti elektronik. Bukan berarti di zamannya tidak ada, tapi menurut Stoner saat ini membuat pebalap jadi tidak menikmati membawa motor.

Baca juga: Komparasi Fitur Honda ADV 160 dan Aprilia SR-GT 200

Casey Stoner.MOTORSPORT.com Casey Stoner.

"Saya merasa generasi ini telah kehilangan pemahaman tentang apa yang terjadi di akhir pekan. Mereka yang ingin melindungi ban mereka, mereka yang mencoba mempersiapkan motor untuk balapan, dan lainnya," kata Stoner mengutip Corsedimoto, Rabu (21/9/2022).

Stoner bilang, terlalu banyak peranti elektronik pada motor bukan sesuatu yang positif. Ketika masih balapan, ucap Stoner, perselisihan atau beda pendapat selalu terjadi dengan teknisi, demi mengurangi peranti elektronik pada motor pada latihan bebas.

"Untuk mencoba benar-benar memahami apa yang terjadi dengan motor dan di dalamnya," kata Stoner dalam di podcast 'In The Fast Lane'.

Baca juga: Air ev Inden 2 Bulan, Wuling Tambah Kapasitas Produksi

Francesco BagnaiaTwitter @ducaticorse Francesco Bagnaia

Di sisi lain, Ducati saat ini merupakan pabrikan yang paling kencang dengan menang Kejuaraan Dunia Konstruktor tiga kali berturut-turut. Namun, sejauh ini belum berhasil meraih gelar juara dunia pebalap.

“Hari ini mereka terus menambahkan lebih banyak barang elektronik,” lanjut Stoner.

“Mereka mencoba untuk memperbaiki bentuk, tetapi bukan masalah internal. Saya pikir untuk alasan ini Ducati telah gagal selama bertahun-tahun dan belum memenangkan Kejuaraan Dunia sejauh ini," kata dia.

"Di luar apakah mereka akan berhasil menang tahun ini atau tidak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com