Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kenaikan Harga BBM pada Penjualan Motor

Kompas.com - 21/09/2022, 18:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkap target penjualan pada 2022 masih sesuai target, yakni berada di kisaran 5,1 juta sampai 5,4 juta unit.

Artinya, kenaikan harga BBM subsidi yang terjadi pada awal September lalu tidak terlalu berdampak pada penjualan sepeda motor tahun ini.

Bhima Yudhistira Adhinegara, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat kenaikan harga BBM tidak langsung memengaruhi penjualan motor.

Baca juga: Menanti Motor Listrik Murah Honda

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Pertamina 31.40101 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok BBM dan LPG selama Ramadhan hingga arus mudik lebaran Idul Fitri aman dan saat ini seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi delapan Terminal BBM, lima Terminal LPG, lima depot pengisian pesawat udara dan lebih dari 1900 lembaga penyalur BBM se-Jawa Bagian Barat serta lebih dari 38 ribu lembaga penyalur LPG.ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Pertamina 31.40101 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok BBM dan LPG selama Ramadhan hingga arus mudik lebaran Idul Fitri aman dan saat ini seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi delapan Terminal BBM, lima Terminal LPG, lima depot pengisian pesawat udara dan lebih dari 1900 lembaga penyalur BBM se-Jawa Bagian Barat serta lebih dari 38 ribu lembaga penyalur LPG.

“Gini, ini kan karena satu, dibandingkan pada saat 2021 di mana terjadi pembatasan ketat. Jadi ketika mobilitas sudah mulai longgar, yang tadinya menunda pembelian motor, sekarang sudah mulai merealisasikan pembeliannya,” ujar Bhima, kepada Kompas.com (21/9/2022).

Meski begitu, Bhima mengatakan, kenaikan harga jual BBM bakal mempengaruhi penjualan motor domestik cepat atau lambat.

Berdasarkan catatannya, harga BBM juga pernah naik sebesar 30 persen pada 2014, sama seperti sekarang. Ketika itu penjualan motor langsung turun 15-17 persen karena naiknya banderol BBM.

Baca juga: Polrestabes Makassar Ralat Soal Incar Moge Bodong

“Karena pada saat itu kondisi ekonomi normal, variabel yang paling berpengaruh adalah BBM,” ucap Bhima.

“Nah, sekarang penjualan motor baru bangkit. Jadi mungkin efek kenaikan harga BBM, inflasi pangan juga, kebutuhan biaya hidup naik, itu nanti akan tercermin dari penjualan di 2023, kuartal kedua,” kata dia.

Menurutnya, imbas kenaikan BBM paling terlihat dari peningkatan jumlah pengguna angkutan umum. Sebagai informasi, Transjakarta misalnya mencatat kenaikan 5 persen setelah pengumuman kenaikan harga BBM subsidi.

Baca juga: Operator Bus Kesulitan Isi Solar padahal Harga Sudah Naik

Penumpang turun dari bus Transjakarta di Halte Budaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (17/3/2020). PT Transjakarta akan menambah rute perjalanan menjadi 123 rute dan menambah jam operasional, hal ini untuk mengurangi antrean panjang yang terjadi di beberapa halte pada Senin (16/3/2020) kemarin.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Penumpang turun dari bus Transjakarta di Halte Budaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (17/3/2020). PT Transjakarta akan menambah rute perjalanan menjadi 123 rute dan menambah jam operasional, hal ini untuk mengurangi antrean panjang yang terjadi di beberapa halte pada Senin (16/3/2020) kemarin.

Sementara penumpang Commuter Line kabarnya naik 3 persen pada 4-10 September 2022, dibandingkan periode 28 Agustus-3 September 2022 atau sebelum kabar kenaikan harga BBM.

“Karena sebenarnya sudah mulai terlihat, pengguna mobil mungkin dia bergeser ke transportasi online, atau bisa jadi gesernya ke transportasi publik dulu, sebelum ke motor pribadi. Jadi bertahap enggak langsung,” kata Bhima.

“Silakan dibandingkan datanya dengan penumpang Transjakarta dan Commuter Line, itu kan menunjukkan kenaikan, berarti enggak beli motor,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com