Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Keselamatan, Pria Ini Perbaiki Jalan Berlubang Pakai Dana Pribadi

Kompas.com - 18/09/2022, 15:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan di jalan raya kerap terjadi karena beberapa faktor. Bila dibagi berdasarkan data kecelakaan, akan ada dua penyebabnya, yakni kesalahan manusia dan faktor jalan.

Faktor jalan yang kurang memadai, seperti berlubang juga bisa menjadi malapetaka. Terutama bagi pengendara sepeda motor.

Salah satunya seperti kkondisi di Jalan Alternatif Sentul Bogor. Pada jalan tersebut diketahui terdapat lubang yang lumayan dalam sehingga bisa membahayakan pengguna jalan, terutama motor.

Baca juga: Begini Jadinya Jika Honda Civic Type R Punya Versi Wagon

Video jalan berlubang viral setelah diunggah akun Instagram @cibinongviral. Diketahui, sebelumnya sudah pernah diperbaiki, namun usianya tak lama dan kembali rusak.

Melihat hal ini, pria bernama Ronald atau yang akrab dipanggil dengan sapaan Broron, berinisiatif terjun ke lokasi dan melakukan perbaikan jalan.

Melalui media sosial pribadinya @brorondm, dia juga turut membagikan momen saat melakukan proses perbaikan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ronald A. Sinaga | Bro Ron DM (@brorondm)

 

“Motor sering jatuh gara-gara lubang, di jembatan Alternatif Sentul Babakan Madang. Anehnya, belum sehari diperbaiki kok ambles lagi. Langsung aja deh kita bergerak ke lokasi. Kita cari tahu masalahnya. Soalnya kan enggak mungkin perbaikan kok hasilnya cuma bertahan enggak sampai sehari. Kita berangkat malam-malam supaya lalu lintas kondusif,” tulis narasi dalam unggahan tersebut.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Broron menceritakan, hal tersebut bermula saat dirinya di-mention warganet terkait kondisi lubang di Jalan Alternatif Sentul Bogor.

“Kebetulan netizen tag saya di postingan @cibinongviral hari Rabu (14/9) kemarin. Ada sambungan jembatan berlubang dan sering motor crash di situ, karena rasa kasihan ya saya langsung survei ke lokasi melihat dan memastikan kerusakannya,” ucap Broron kepada Kompas.com, Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Alasan Kenapa Susah Memberantas ODOL di Jalan Raya

Bahkan dirinya mengaku sempat melihat pengendara motor perempuan hampir terjatuh karena lubang tersebut. Kondisi tersebut membuatnya tergerak untuk mengerahkan tim melakukan perbaikan di malam berikutnya, tepatnya Kamis (15/9).

Perbaikan dilakukan di malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas. Broron pun mengaku untuk biaya perbaikan jalan yang berlubang ditanggung secara pribadi.

Ilustrasi jalan, jalan aspal.UNSPLASH/ALEX WARE Ilustrasi jalan, jalan aspal.

“Untuk cost sendiri, dan tidak ada koordinasi (dengan Pemda), langsung gerak saja. Melihat kondisi kerusakan sambungan jembatan, kelihatan sudah lama terbengkalai. Kalau Pemda tidak peduli, ya siapa lagi kalau bukan kita sendiri,” kata dia.

Pria yang juga merupakan spesialis sambungan jembatan ini melanjutkan, meski pekerjaan dilakukan secara pribadi, dia tetap memperhatikan kualitas materi yang digunakan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Pasang Magnet Bisa Menghemat Konsumsi BBM Mobil?

“Tipe material sama yaitu asphaltic tapi dengan spesifikasi tinggi. Saya jamin tidak akan rusak minimum 2 tahun,” kata Broron.

Menurunya, beberapa lubang di jembatan tersebut diperbaiki menggunakan bahan aspal hotmix di mana bahan tersebut bukan untuk expansion joint.

“Makanya saat inspeksi saya lihat ini jembatan akan rusak terus kalau di patching dengan cara yang salah terus,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com