Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Ganti Ban Cadangan Sendiri Saat Bermasalah di Jalan

Kompas.com - 09/09/2022, 11:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu kekhawatiran pemilik mobil adalah ban yang pecah atau kempis saat perjalanan.

Kondisi tersebut bisa terjadi tanpa diduga, dan tak sedikit pemilik mobil yang belum paham cara ganti ban sendiri yang benar.

Padahal, hal ini wajib dipahami sebagai bentuk kemampuan dalam mengatasi keadaan darurat saat perjalanan.

Baca juga: Dampak Buruk Ban Mobil Jika Dibiarkan Kempis

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, walau dianggap remeh, kemampuan dasar ganti ban wajib dikuasai. 

"Tata cara dongkrak dan melepas baut roda juga harus dipahami, biar siap menghadapi keadaan darurat yang minim pertolongan," kata Aan, kepada Kompas.com, Kamis (8/9/2022) 

Alur ganti ban sendiri cukup mudah, yaitu: 

  • Tenang

Ilustrasi mengemudi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi mengemudi.

Kunci utama sebelum melangkah lebih jauh, tak boleh gugup atau panik walau ban pecah dalam kecepatan tinggi. Berhenti perlahan, jangan langsung injak rem mendadak, handling mobil bisa gagal dikendalikan. 

Berhenti di bahu jalan sambil pastikan keadaan sekitar aman. Setelah itu, pasang rambu segitiga pengaman, dalam radius sekitar 80 meter.  

Tata cara dongkrak harus dipahami, ganti ban lebih mudah dan amanDicky Aditya Wijaya Tata cara dongkrak harus dipahami, ganti ban lebih mudah dan aman

Selain menggunakan dongkrak, hal lain yang harus dikuasai adalah mulai dari mengeluarkannya dari bagasi, dan mengetahui titik tumpu dongkrak. 

Pasalnya, menggunakan dongkrak tidak bisa dibilang mudah. Setiap tahapan alur operasi harus dipahami satu-persatu. 

"Operasionalnya, tempatkan dongkrak di bawah titik tumpu yang ada. Sebelumnya, buka baut ban pakai kunci roda. Naikkan perlahan, jangan sampai ujung dongkrak meleset," ujar Aan. 

Bila ban mobil bisa diputar, tak perlu menaikan dongkrak terlalu tinggi. Hal yang sama tetap dijalankan saat menurunkan dongkrak. 

  • Buka Baut 

Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.afroautos.com Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.

Buka baut roda ruda tak bisa asal, torsi baut yang kencang harus dibuka hati-hati. Tekanan berlebihan, baut bisa ruasak atau dol. 

Prosesnya, di awali sebelum dongrak di naikkan. Baru, setelaj di angkat perlahan-lahan. Setelah dirasa cukup, kunci dongkrak.

Kemudian ban dilepaskan, dan bisa diletakan di bawah kolong mobil sebagai antisipasi bila dongkrak meleset. 

Perawatan ban cadangan mobil agar siap digunakan kondisi daruratDicky Aditya Wijaya Perawatan ban cadangan mobil agar siap digunakan kondisi darurat

Tiap mobil biasanya memiliki lokasi ban cadangan yang berbeda. Ada yang di kolong, bagasi, atau model konde. 

Untuk menurunkan ban serep ini ada caranya tersendiri. Maka dari itu, pemilik mobil wajib tau dimana posisi penyimpanan ban serep. 

Model MPV dengan ban serep di bawah kolong, caranya masukkan kail pancing pembuka ban serep, lalu putar perlahan ke arah kiri.

Baca juga: Impresi Geber Hyundai Stargazer Malang-Solo

 

Perhatikan dari kolong, saat ban serep turun. Sebab, banyak kasus ban serep 'gagal turun' karena katrol berkarat. 

Mitsubishi Kuda Grandia dengan 'konde' ban serep seperti mobil SUV Mitsubishi Kuda Grandia dengan 'konde' ban serep seperti mobil SUV

Bisa diterapkan sebaliknya untuk menaikkan ban serep. Caranya, putar ke arah kanan sampai mentok dan terkunci. 

"Banyak yang bisa nyetir tapi tak tau ban cadangan di simpan di mana. Siap atau tidak siap, keadaan darurat bisa terjadi kapan saja," kata Aan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com