Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kupas Cara Kerja SmartSense Hyundai Stargazer

Kompas.com - 09/09/2022, 10:02 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pendatang baru, Hyundai tak mau kalah menyajikan ragam fitur untuk Stargazer yang bermain di segmen low multi purpose vehicle, alias MPV murah.

Bahkan bisa dibilang fitur keselamatan aktif Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang diberi nama SmartSense ini, lebih lengkap dari para kompetitor di segmennya.

Namun dalam penggunaannya, tak sedikit konsumen yang belum memahami cara kerja dari fitur-fitur tersebut. Bahkan ada yang meminta Smartsense untuk dinonaktifkan, dan ada juga yang menganggap fitur tersebut tak bekerja.

Baca juga: Impresi Geber Hyundai Stargazer Malang-Solo

Menanggapi hal ini Technical Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fatoni menjelaskan, ADAS pada Stargazer tak bisa dinonaktifkan. Kondisi ini juga menjadi pekerjaan rumah untuk memberikan edukasi.

"Ada yang minta fitur Lane Keeping Assist (LKA) dimatikan, ada yang menganggap juga fitur lainnya tak berfungsi. Ini jadi pekerjaan rumah untuk memberikan edukasi ke masyarakat, karena pada dasarnya ADAS ini jadi upaya untuk melindungi konsumen saat berkendara," ujar Fatoni, beberapa waktu lalu saat media test drive Stargazer di Jawa Timur.

Test Drive Hyundai Stargazer Malang, BatuKOMPAS.com/STANLY RAVEL Test Drive Hyundai Stargazer Malang, Batu

"Untuk beberapa fitur memang tak bisa dinonaktifkan, karena ini perangkat keselamatan aktif. Untuk yang dianggap tak berfungsi, sebenarnya tidak demikian. Karena memang ada sistemnya yang baru berfungsi pada kecepatan tertentu," lanjutnya.

Sama dengan para rivalnya yang menyematkan teknologi keselamatan aktif menggunakan sensor, beberapa fitur memang baru bekerja ketika kendaraan memenuhi kriteria tertentu, contoh dari segi kecepatan.

Baca juga: Biaya Isi Pertamax Full Tank Avanza, Xenia, Xpander, dan Stargazer

Berikut cara kerja beberapa fitur SmartSense Hyundai Stargazer yang harus dipahami calon konsumennya ;

Forward Collision-Avoidance Assist (FCA)

Fitur ini membuat mobil melakukan pengereman secara otomatis saat maju ke depan dengan mengenali kendaraan dan pejalan kaki. FCA bekerja dan mendeteksi kendaraan di depan saat kendaraan ada di kecepatan 10–180 Km per jam (kpj).

Hyundai StargazerHMID Hyundai Stargazer

Sedangkan untuk mendeteksi pejalan kaki saat kendaraan di kecepatan 10–60 kpj, dan untuk pengereman darurat saat kecepatan di 10–60 kpj setelah kendaraan berhenti dan rem akan ditahan selama 2 detik.

Blind-Spot Collision-Avoidance Assistance (BCA)

Fitur ini dapat mencegah tabrakan dengan kendaraan lain yang berada di titik buta dengan pengereman otomatis ketika mobil akan bergerak dari kondisi parkir. Fitur ini mulai bekerja dari kecepatan 0–3 kpj atau kecepatan kendaraan titik buta kurang dari 5 kpj.

Untuk putaran kemudi ≥ 300° kiri atau kanan atau objek yang bergerak kurang dari 1,5meter dengan posisi transmisi di N atau D. Pengereman akan bekerja selama 2 detik jika kendaraan terdeteksi oleh jangkauan radar.

Lane Keeping Assist (LKA)

Fitur ini dapat mengenali jalur termasuk tepi jalan di depan saat mengemudi serta saat menggunakan kemudi otomatis yang akan diambil alih agar tak keluar dari jalur. Sistem ini bekerja di kecepatan 60–200 kpj dan kamera depan akan mendeteksi marka jalan.

LKA dapat diaktifkan dengan menekan dan menahan tombol lane driving assist dengan cara pilih “the assist”, “warning”, atau “off mode” di MID.

Baca juga: Viral, Cat Hyundai Ioniq 5 Terkelupas karena Lakban

Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA)

Sistem ini dapat mendeteksi kendaraan yang datang dari kiri dan kanan ketika posisi transmisi di R, jika ada resiko tabrakan maka pengereman otomatis akan berfungsi. Sistem akan mulai bekerja di kecepatan 0–8 kpj, dan kecepatan kendaraan yang datang lebih dari 5 kpj, posisi transmisi ada di R dan pengereman akan dilakukan setelah peringatan pertama. Fitur ini bisa dinonaktifkan dari MID.

Lane Following Assist (LFA)

LFA membantu pengemudi menjaga kendaraan tetap berada di tengah lajur, dengan mengenali dan kendaraan di depan. Sistem bekerja di kondisi jalan normal dengan kecepatan 0–180 kpj dan dapat diaktifkan dengan menekan tombol lane driving assist (jika ditekan lebih lama maka akan berfungsi sebagai tombol on/off lane keeping assist), dan saat mesin dimatikan fitur ini akan kembali hidup dan siap untuk digunakan kembali.

Driver Attention Warning (DAW)

Fitur ini akan memberi tahu pengemudi mengenai tingkat perhatian berdasarkan pola dan waktu mengemudi, juga membantu mengemudi dengan aman dengan cara meminta pengemudi untuk beristirahat.

Baca juga: Punya Banyak Fitur, Kenapa Stargazer Masih Pakai Rem Tangan Manual?

Sistem ini bekerja dengan membaca pola pengemudi dari cara mengemudi dan akan memberikan peringatan di kecepatan 0–200 kpj. Kemudian akan memberi perhatian dengan peringatan suara dan visual kepada pengemudi di saat kendaraan depan mulai bergerak. Sistem ini beroperasi dengan cara pembacaan kamera depan.

High Beam Assist (HBA)

HBA secara otomatis melakukan perubahan antara low beam dan high beam ketika mendeteksi adanya sumber cahaya lain, seperti headlamp kendaraan dari arah berlawanan maupun lampu belakang kendaraan di depan.

Hyundai StargazerHMID Hyundai Stargazer

Sistem akan mulai beroperasi di saat kendaraan berkecepatan lebih dari 40 kpj dan target yang dideteksi adalah kendaraan dari arah lawan, kendaraan di depan, kendaraan yang menyalip dan penerangan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com