Tips Meningkatkan Efisiensi BBM untuk Mobil Manual

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak membuat sebagian besar masyarakat memutar otak untuk menghadapinya.

Salah satu cara yang paling mudah adalah perlu menghemat bahan bakar ketika sedang berkendara. Karena sebenarnya ada beberapa cara agar konsumsi bahan bakar pada mobil benar-benar dapat dioptimalkan.

Bagi Anda yang memiliki mobil dengan transmisi manual, ada beberapa cara yang bisa dicoba agar kantong tidak terkuras untuk membeli bahan bakar berlebih.

Baca juga: Tidak Khawatir BBM Naik, Ini Referensi Mobil Listrik di Indonesia

James Gilboy/thedrive.com Ilustrasi tuas transmisi manual mobil Toyota

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo mengatakan, ada beberapa cara bisa dilakukan pada mobil manual agar konsumsi bahan bakar tidak boros.

“Pertama, setiap bahan bakar yang dikonsumsi harus bisa dimaksimalkan dengan baik, salah satunya dengan melakukan perpindahan gigi pada putaran mesin yang tidak terlalu tinggi, maksimal 2.500 rpm sudah melakukan perpindahan gigi lebih tinggi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Hardi menjelaskan, perpindahan gigi percepatan di putaran mesin yang tidak terlalu tinggi dapat menghasilkan daya putar yang lebih kencang lebih cepat. Sehingga, setiap bahan bakar yang dikonsumsi menghasilkan putaran yang bisa dimaksimalkan.

Baca juga: Perilaku Mengemudi yang Bisa Bikin Konsumsi BBM Boros

Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

“Jika ada, gunakan mode eco driving, cara tersebut cukup efektif untuk menekan konsumsi bahan bakar pada mobil,” ucap Hardi.

Dia juga mengatakan, perlu menyetel AC pada suhu pertengahan. Dengan demikian, kerja AC tidak terlalu berat sehingga, bisa memperingan beban mesin yang ujung-ujungnya dapat menghemat bahan bakar.

“Perlu menjaga jarak dengan dengan mobil di depannya, agar terbiasa mengurangi injakan pedal gas, tanpa harus menginjak pedal rem, ini juga merupakan cara memaksimalkan gaya dorong kendaraan,” ucap Hardi.

Selebihnya, Hardi menjelaskan performa mesin perlu dijaga agar selalu prima dengan melakukan servis berkala atau memastikan secara mandiri terkait kondisi ban, air pendingin mesin dan lain-lain.