Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2022, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Remap ECU bisa dikatakan seperti melakukan penyetelan pada mobil-mobil yang masih menggunakan karburator.

Modelnya ada penyetelan debit bahan bakar dan udara yang diatur agar mendapat ukuran yang sesuai mungkin.

Nah, pada mobil-mobil modern penyetelan tersebut bisa dilakukan dengan melakukan remap ECU. Sehingga, sistem yang sudah terprogram bisa diubah.

Namun melakukan remap ada risikonya. Bila tidak tepat dengan mengabaikan emisi gas buang, rasio campuran bahan bakar, dan udara akan berakibat buruk pada lingkungan dan mobil itu sendiri.

Baca juga: Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Remap ECU Mobil

Memantau putaran mesin lewat tachometerKompas.com/Erwin Setiawan Memantau putaran mesin lewat tachometer

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo, mengatakan remap ECU ada risikonya saat proses dan setelah proses dilakukan.

“Melakukan remap ECU itu ada risikonya, baik itu gagal dalam proses transfer data atau ketika remap itu tidak memperhatikan rasio campuran bahan bakar dan udara,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mengubah data-data pada ECU itu mudah saja, misal rentang putaran mesin dibikin lebih panjang, bahan bakar dibuat lebih boros, dan sejenisnya.

Baca juga: Apa Saja yang Dilakukan dalam Remap ECU Mobil

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer. Kompas.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

“Yang susah itu mengatur agar tenaga mesin bertambah, tapi konsumsi bahan bakar tetap efisien, tentu hal itu sangat berhubungan erat dengan emisi gas buang yang nantinya dihasilkan,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, dari hasil remap yang tidak baik, maka peluang terjadinya polusi udara akan semakin tinggi, dan itu bisa berdampak pada komponen mesin itu sendiri.

“Dari gas buang yang tidak bagus itu, sensor-sensor di mesin, seperti oksigen sensor bisa menjadi cepat rusak, busi juga lebih sering minta ganti, katalitik pampat dan lain sebagainya,” ucap Hardi.

Baca juga: Ketahui Keunggulan Remap ECU pada Mobil

Proses remap ECUinstagram.com/elikaautomotive Proses remap ECU

Sehingga, risiko tersebut bisa dipahami agar setiap pemilik kendaraan yang ingin melakukan remap ECU benar-benar mendapatkan hasil yang maksimal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com