Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Tutup Pentil Besi Bisa Bikin Pelek Berkarat

Kompas.com - 28/08/2022, 13:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Model dan tipe tutup pentil ban yang digunakan kendaraan memiliki jenis yang beragam. Ada yang dari karet dan juga besi.

Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk model karet, tutup pentil bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama.

Sedangkan, untuk besi, meski desainnya menarik dan terlihat kokoh, tapi berpotensi bisa berkarat yang nantinya dikhawatirkan mengalami kendala ketika dibuka. 

Tutup pentil besi yang berkarat jika tetap dibiarkan, maka ada menjalar ke bagian lainnya seperti pelek. 

Baca juga: Tarif Baru Ojek Online Segera Berlaku, Cek Rinciannya

Menurut Aan Nugroho Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia, meskipun besi lebih kuat dari karet, namun usia pakainya lebih awet karet.

Hal tersebut karena tutup pentil ban berbahan besi mudah berkarat dan keropos. Terlebih, bila musim hujan dan kendaraan sering digunakan melewati genangan air. 

Lubang udara banDicky Aditya Wijaya Lubang udara ban

"Kan posisinya dibawah pentil ban jadi sering sekali kecipratan bahkan terendam air. Kalau pakai yang model besi kemungkinan keropos lebih cepat semakin besar," ucap Aan kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022). 

Baca juga: Saat Kondisi Ban Mulai Tipis, Apakah Mobil Bisa Spooring?

Pentil ban berbahan karet juga dinilai lebih baik dalam menjaga tekanan udara. Kondisi tersebut karena sesuai prinsip fisika dasar, udara di dalam ruang hampa tak bisa keluar jika di tutup dengan bahan isolator. Tekanan udara akan lebih stabil. 

Berbeda jika menggunakan tutup pentil ban berbahan besi, selain risiko berkarat lebih tinggi, besi juga merupakan konduktor.

Sehingga tekanan udara ban bisa jadi media perpindahan energi udara, karena itu, dalam jangka waktu yang relatif sama ban bisa kempis lebih cepat. 

"Itu sudah sesuai prinsip hukum alam. Energi udara jadi lebih mudah susut dan keluar. Karena massa jenis besi dan karet saja beda jauh. Karet berfungsi sebagai isolator yang bisa berfungsi dengan baik menutup celah jalan keluarnya udara," kata dia. 

Pemilik Bengkel Sarang Knalpot dan Ban Semarang Ilham Hermawan mengatakan hal yang sama.

Menurut Ilham, tutup pentil ban berbahan besi yang sudah berkarat bisa berpeluang membuat area di sekitarnya ikut tertular. Proses korosi bisa berlangsung cepat, terlebih jika pemilik kendaraan jarang membersihkan area roda. 

Baca juga: Jangan Lakukan Spooring jika Ban Mobil Sudah Muncul Tanda Ini

Pelek mobil kotorDicky Aditya Wijaya Pelek mobil kotor

"Biar awet tentu saja harus di dukung perawatan. Kalau pemilik rajin cuci mobil dan area roda selalu bersih saya kira tidak ada masalah," ujar Ilham. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com