Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Garam, Pisang Juga Jadi Mitos Sesat Campuran Oli Mesin

Kompas.com - 10/08/2022, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan cuma garam yang pernah dijadikan campuran oli mesin dan bisa merusak komponen, tapi pisang juga sempat dipercaya dapat meredam bunyi komponen mesin.

Seperti yang diketahui, penjual mobil bekas selalu saja memiliki ide untuk menutup-nutupi kerusakan agar harga dagangannya laku dengan harga lebih mahal.

Tapi, mencampur oli mesin dengan pisang merupakan hal yang dapat merusak komponen mesin. Sehingga, ini termasuk tindak kejahatan yang tidak boleh ditiru.

Baca juga: Oli Campur Pisang Bisa Rusak Mesin Kendaraan?

Ganti oli mesin Innova Community Ganti oli mesin

Foreman Nissan BIntaro Ibrohim, mengatakan jus pisang biasanya dipakai sebagai campuran oli mesin, itu cara penjual mobil nakal yang ingin menutupi bunyi kasar pada komponen mesin yang sudah rusak.

Jus pisang dipercaya dapat membuat kekentalan oli mesin lebih tinggi, sehingga bunyi kasar pada mesin dapat teredam,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Dia mengatakan cara nakal tersebut dapat meredam bunyi pada putaran mesin rendah antara 700 sampai 1.500 rpm. Tapi bila putaran mesin ditambah, maka bunyi kasar dari komponen dalam mesin akan tetap terdengar kasar.

Baca juga: Jangan Campur Pisang atau Minyak Goreng ke Oli Mesin Kendaraan, Ini Akibatnya

Ilustrasi ganti oli mesin sepeda motorDok. DAM Ilustrasi ganti oli mesin sepeda motor

“Itu cara dulu yang sebenarnya kurang efektif, padahal bisa saja mengisi oli mesin dengan SAE yang lebih kental daripada menggunakan pisang, tapi tetap saja ya jualan mobil tidak boleh menipu seperti itu,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan mencampur oli dengan jus pisang sebaiknya tidak dilakukan karena ketahanan pisang dalam melumasi tidak sebaik oli mesin pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com