Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2022, 19:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Dunia otomotif kini tengah berfokus untuk penggunaan penggunaan berbasis listrik atau Electric Vehicle (EV) sebagai peralihan dari kendaraan Berbahan Bakar Minyak (BBM).

Hal tersebut sebagai langkah untuk mendukung kendaraan ramah lingkungan demi mengurangi dampak emisi yang berbahaya bagi lingkungan.

Baca juga: Trik Jahat Masukkan Garam ke Oli Mesin Sudah Ada Sejak Dulu

Langkah tersebut juga dilakukan oleh Indonesia yang kini gencar mendorong ekosistem kendaraan listrik. Kendati mobil listrik masih menjadi tren yang baru populer, ekosistem mobil listrik di Indonesia diprediksi akan bertumbuh besar.

Pengamat otomotif nasional Bebin Djuana berpendapat, hal tersebut akan ditopang oleh pemain baru dari merek otomotif yang akan meramaikan pasar mobil listrik dalam negeri.

“Hal yang jadi semangat itu, saya punya keyakinan jika nanti akan banyak pendatang baru yang ikut bermain di pasar domestik Indonesia. Mengingat negara kita nantinya dalam dua tahun kedepan itu mempunyai daya tarik yang cukup tinggi karena sumber material untuk baterai itu di negara kita,” kata Bebin saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (8/8/2022).


Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Konsorsium Hyundai telah membuka jalan bagi pengembangan sel baterai kendaraan listrik di Indonesia.

PLN hadirkan 2 SPKLU di kantor BNI, agar ekosistem kendaraan listrik terbentuk. Dok. PT PLN (Persero) PLN hadirkan 2 SPKLU di kantor BNI, agar ekosistem kendaraan listrik terbentuk.

Sejalan dengan kabar tersebut, Kementerian BUMN juga mengumumkan pembentukan perusahaan baterai bernama PT Industri Baterai Indonesia (IBI) yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk. (Antam), PT Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Mining Industri Indonesia (Mind ID) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). 

Baca juga: Cara Merawat Mesin Diesel Euro 4

Dengan ekosistem tersebut maka menurut Bebin bukan tidak mungkin nantinya produksi mobil listrik di tanah air akan memenuhi target pemerintah. 

“Jadi tentunya produsen mobil listrik akan tertarik untuk hadir, tidak hanya untuk memenuhi permintaan domestik tapi juga untuk ekspor ke negara lain dari negara kita,” kata Bebin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com