JAKARTA, KOMPAS.com - Stefan Bradl, pebalap uji Honda yang menggantikan posisi Marc Marquez saat menjalani penyembuhan, mengatakan, tugasnya sulit karena menjadi pebalap MotoGP sekaligus jadi test rider.
Sejak 2020, Bradl sudah menggantikan Marc di beberapa kesempatan. Sejak saat itu, dia semakin kencang. Namun, apa daya tetap jadi penghuni papan bawah dan finis di urutan belakang saat balapan.
Baca juga: Tidak Ada Pebalap Honda yang Masuk 10 Besar di MotoGP Inggris
"Ini sangat sulit. Level MotoGP sangat tinggi. Jarak antara tiap pebalap sangat pendek. Saat ini saya sudah beberapa kali balapan dan bertambah cepat, tapi jadi test rider dan balapan penuh, apalagi pakai wild card jadi makin sulit beberapa tahun terakhir," kata dia, dikutip GPOne.com, Senin (8/8/2022).
"Anda harus ekstrahati-hati dan mengalibrasi ulang analisis dan komentar. Meraih kecepatan dengan baik di mana di MotoGP itu merupakan tantangan yang sangat besar," kata dia.
Pebalap asal Jerman itu mengatakan, saat ini dia tidak fokus untuk tampil menekan dan mesti meraih hasil bagus saat balapan. Lebih dari itu, tugasnya ialah mengembangkan motor musim depan agar Honda tidak terpuruk seperti tiga musim terakhir.
Baca juga: Shuttle Bus Gratis GIIAS 2022 Hanya Tersedia di BSD dan Lebak Bulus
"Saya tidak meluangkan mental dan energi saya untuk motor ini. Saya punya masalah dan tidak bisa kencang dengan motor ini. Kini saatnya fokus pada motor 2023. Balapan selanjutnya tidak sepenting menemukan solusi masalah agar musim depan kompetitif," kata dia.
"Saat nanti Marc kembali, dia akan terlibat dengan proyek ini. Dia punya kecepatan dan pengalaman. Sejauh saat dia kembali, kami akan bersama mengembangkan motor yang akan datang," kata Bradl.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.