Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Larang Pelajar Bawa Motor ke Sekolah

Kompas.com - 05/08/2022, 09:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Banten wilayah Kabupaten Tangerang mendukung langkah kepolisian melarang pelajar yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor ke sekolah.

Pasalnya, kini masih banyak pengemudi yang tak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dokumen tersebut merupakan syarat wajib berkendara seperti termaktub dalam UU No.22/2009 tentang LLAJ.

"Yang jelas kami mendukung imbauan dari Kasatlantas (Polresta Tangerang) tentang larangan pelajar membawa kendaraan bermotor ke sekolah," kata Kepala KCD Pendidikan dan Kebudayaan Banten wilayah Kab Tangerang, Mohamad Bayuni dilansir Antara, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Siswa SD-SMP Bakal Dilarang Membawa Motor ke Sekolah

Ilustrasi berkendara saat hujanastramotor.co.id Ilustrasi berkendara saat hujan

Ia mengatakan imbauan dari pihak kepolisian tersebut lebih dalam konteks mempertegas Undang-Undang Lalu Lintas yang mengatur larangan berkendara bagi yang belum cukup umur serta menekan angka kecelakaan.

Namun, dalam realisasi pelarangan tersebut harus dengan adanya keterlibatan peran para orang tua. Karena, kendaraan bermotor yang digunakan pelajar itu merupakan fasilitas dari orang tua mereka masing-masing.

Kendati demikian, pihaknya pun akan mengajak para orang tua untuk tidak memberikan fasilitas kendaraan bermotor kepada anaknya sebelum memiliki SIM.

"Jadi saya harapkan peran orang tua juga bisa melarang kepada anaknya untuk tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Jika siswa yang sudah berumur 17 tahun ke atas agar segera mengurus SIM," katanya.

Baca juga: Soal Pelajar Tidak Dianjurkan Bawa Motor ke Sekolah, Pengamat Sindir Transportasi Umum

Kemudian, ia berpendapat, dalam hal tersebut juga perlu adanya pengkajian secara matang antara semua pihak terkait dalam mengoptimalkan realisasi kebijakan itu sendiri, serta penyediaan solusi alternatif terhadap penyediaan layanan transportasi bagi para pelajar ke sekolah.

Mengingat, bahwa di wilayahnya saat ini masih banyak sekolah-sekolah yang memang tidak dilalui oleh kendaraan transportasi umum.

"Jadi misalkan kalau tidak bawa kendaraan bermotor nanti siswa yang jauh dari sekolah akan seperti apa? Itu kita harus pikirkan juga. Tetapi pada dasarnya kita akan mendukung," kata dia.

Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tangerang, Polda Banten mengimbau para orang tua agar melarang anaknya untuk membawa berkendara sepeda motor ke sekolah bila belum cukup umur atau tidak miliki SIM.

"Tentu anak-anak ini harus diberikan pengawasan yang lebih, jangan sampai diberikan kendaraan bermotor. Tentunya kajian tentang pembuatan SIM dengan batas umur 17 tahun," kata Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Fikri Ardiyansyah.

Ia menyebutkan bahwa larangan tersebut dimaksudkan sebagai antisipasi adanya hal-hal tidak diinginkan yang terjadi di jalanan.

Baca juga: Alasan Kenapa Lampu Kabin Bus Dimatikan Saat Perjalanan Malam Hari

Mulai Maret lalu, siswa bermotor di SMAN 19, Bandung, diizikan masuk gerbang sekolah bila mereka memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)DOK. TMMIN Mulai Maret lalu, siswa bermotor di SMAN 19, Bandung, diizikan masuk gerbang sekolah bila mereka memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)

Mengingat, lanjutnya, anak-anak yang belum cukup umur dalam berkendara juga dinilai sangat membahayakan keselamatan diri dan orang lain.

"Karena berdasarkan tingkat kematangan berfikir seseorang atau anak di bawah umur dalam berkendara itu dikhawatirkan membahayakan kepada pengendara lain dan juga pribadi anak tersebut," katanya.

Ia mengatakan, dalam pengawasan terhadap larangan anak agar tidak membawa kendaraan tersebut, tentunya harus ada keterlibatan dari pihak sekolah dengan memperketat pengecekan surat resmi izin berkendara.

"Pihak sekolah harus membantu melakukan pengecekan khususnya pada anak-anak yang membawa kendaraan. Karena belum tentu mereka mempunyai SIM atau membawa STNK," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com