Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Oli Transmisi Matik, Baiknya Berdasarkan Waktu atau Jarak?

Kompas.com - 01/08/2022, 19:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -  Selain mesin, mengganti oli transmisi matik juga menjadi ritual wajib yang harus dilakukan.

Aturan pergantian disesuaikan jadwal perawatan berkala, yakni tiap 20.000 kilometer (km), kemudian, flushing tiap 40.000 km.

Namun Hermas E Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matik mengatakan, pergantian oli matik saat ini tak bisa berpatokan pada jarak tempuh. 

"Relatif soal ini, lebih baik disesuaikan kondisi jalan. Semakin sering kendaraan terjebak macet, komponen bagian dalam transmisi terus bekerja. Jadinya, jarak tempuh 15.000 km ke atas tidak relevan," kata dia kepada Kompas.com, Senin (1/8/2022). 

Baca juga: Salah Kaprah Beranggapan Aki Kering Tak Butuh Perawatan

Kualitas oli yang menurun, menurut Hermas, bisa memengaruhi kinerja kampas kopling matik, bearing, dan bushing transmisi. 

"Kekentalan oli yang sudah turun bisa menyebabkan komponen-komponen transmisi matik tergores," kata Hermas.

Auto2000Auto2000 Auto2000

Berangkat dari itu, Hermas menyarankan agar patokan pergantian oli transmisi matik juga memperhatikan rute jalanan yang dilalui. 

"Kalau biasanya ganti oli matik setiap 10.000 km, dengan kondisi kemacetan dan waktu kerja komponen yang lebih lama, sebaiknya dipercepat jadi 7.000 km atau 8.000 km," ucapnya. 

Hal yang sama di ungkapkan Foreman Nissan Setyabudi Semarang Wisnu Wardhana yang mengatakan, mobil yang sering terjebak macet kualitas oli matik lebih cepat menurun. 

"Komponen-komponen matik lebih berat kinerjanya menahan beban dan bobot mobil. Pelumasan oli yang baik mengurangi risiko slip kopling transmisi matik," ucap Wisnu. 

Baca juga: Soal LCGC Konsumsi Pertalite, Begini Kata Daihatsu

Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik DaihatsuKompas.com/Donny Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik Daihatsu

Pelumasan yang tak baik, akan sangat terasa terutama pada saat perpindahan gigi. Menurut Wisnu, biasanya akan muncul gejala-gejala keterlambatan saat proses oper gigi atau lebih parah muncul suara dengung. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com