Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Tambah Investasi Rp 75 Triliun, Otomotif Sumbang 17 Persen

Kompas.com - 28/07/2022, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bersamaan dengan momentum kunjungan Presiden Joko Widodo ke Negeri Matahari Terbit, sejumlah perusahaan Jepang menyatakan bakal meningkatkan investasi di Indonesia pada tahun depan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

Menurutnya, sejumlah perusahaan Jepang menyampaikan minat dan rencana perluasan investasi di Indonesia senilai total 5,2 miliar dolar AS atau setara Rp 75,4 triliun.

Baca juga: Kemenhub Akan Mewajibkan Mobil Listrik Punya Suara Buatan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bahlil Lahadalia (@bahlillahadalia)

"Hari ini saya menjadi moderator di The Japan CEO Meeting 2022, agenda pertemuan yang dihadiri oleh 10 CEO dan pimpinan perusahaan asal Jepang bersama Pak Presiden @jokowi,” ujar Bahlil, dikutip dari akun Instagram pribadinya @bahlillahdalia, Rabu (27/7/2022).

“Alhamdulillah perusahaan-perusahaan tersebut telah menyampaikan minat dan rencana perluasan investasinya mencapai 5,2 miliar dolar AS atau setara Rp 75,4 triliun," kata dia.

Beberapa perusahaan yang hadir menyampaikan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia adalah Toyota Motor Corp di bidang kendaraan berbasis hybrid.

Baca juga: Update Wacana Pengaturan Jam Kerja untuk Urai Kemacetan di Jakarta

Lalu ada Sojitz Corp di bidang proyek metanol bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia, Mitsubishi Corp di bidang industri otomotif dan polyester film, dan juga Mitsubishi Motors Corp di bidang industri otomotif.

Selain itu, ada Mitsubishi Chemical Corp di bidang industri polyester film. Kemudian, Denso Corp yang ingin merelokasi usahanya dari Amerika Serikat di bidang industri suku cadang kendaraan roda empat.

Tak ketinggalan Toyota Shusho di bidang pengelolaan Pelabuhan Patimban, Sharp Corp di bidang pabrik AC, Inpex Corp di bidang industri migas, dan Kansai Electric Power di bidang industri pembangunan pembangkit listrik.

Baca juga: Cek Skema Kredit Motor Listrik NIU Gova 03, Angsuran Mulai Rp 900.000

Proses Perakitan Mobil di Pabrik TMMINdok.TMMIN Proses Perakitan Mobil di Pabrik TMMIN

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Jepang di Indonesia pada tahun 2017 hingga Juni 2022 mencapai 20,86 miliar dolar AS atau setara Rp 312 triliun dan berada pada peringkat kedua negara asal investasi ke Indonesia.

Investasi asal Jepang didominasi sektor listrik, gas, dan air sebesar 7,48 miliar dolar AS (36 persen).

Lalu nomor dua merupakan sektor otomotif alias kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar 3,59 miliar dolar AS atau setara Rp 53,7 triliun (17 persen).

Baca juga: Hyundai Palisade Facelift Siap Meluncur, Simak Harga Bekasnya

Mitsubishi Fuso eCanter diuji coba konsumen di Bali pada Agustus 2022DOK. KTB Mitsubishi Fuso eCanter diuji coba konsumen di Bali pada Agustus 2022

 

Kemudian diikuti sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar 2,44 miliar dolar AS (12 persen).

Bahlil berharap agar investasi perusahaan asal Jepang dapat berjalan dengan lancar, sekaligus dapat berjalan beriringan dengan pengusaha Indonesia secara harmonis dan saling menguntungkan kedua belah pihak.

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran dan penyampaian minat investasi dari CEO dan pimpinan perusahaan Jepang yang saya yakin berharga bagi hubungan kedua negara,” kata Bahlil, disitat dari Antara, Rabu (27/7/2022).

“Kami tawarkan peluang emas bagi para investor Jepang untuk berinvestasi di Indonesia guna meningkatkan ketahanan rantai pasok bagi masyarakat Indonesia dan Jepang di masa depan," ungkap Bahlil,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com