Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Mobil Listrik Balap Karya Tim UGM Melaju di PEVS 2022

Kompas.com - 25/07/2022, 21:58 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam keseruan tersaji dalam lantai pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang diselenggarakan pada 22-31 Juli 2022 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Salah satunya, pengunjung terpilih bisa mencoba langsung mobil balap listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang diikutkan ke dalam ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI).

Pengujian dilakukan di area Hall B3 & C3 dengan mendaftarkan diri lebih dahulu. Lalu, akan ditemani oleh tim Yacaranda UGM untuk memastikan kegiatan tersebut selalu dalam kondisi baik dan aman.

Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).

Tim redaksi Kompas.com pun berkesempatan untuk mencoba kendaraan berkode SS EV-3 Evo ini. Memang, areanya cukup terbatas tapi sudah bisa membuat kesan tersendiri karena berbeda dengan mobil konvensional dan sepenuhnya dibuat oleh anak bangsa.

Baca juga: BERITA FOTO: Sensasi Menjajal Mobil Listrik di PEVS 2022

Sebagai informasi, Yacaranda Team UGM merupakan suatu tim yang sengaja untuk dibentuk yang terdiri dari para mahasiswa untuk membangun pengetahuan atas kendaraan listrik.

"Kami memiliki dua kendaraan ramah lingkungan yaitu mobil listrik berbasis baterai seperti yang dibawa ini dan mobil etanol. Keduanya untuk kebutuhan kompetisi," kata An’amta Shobrin, Staff Drive & Powertrain Yacaranda Team UGM kepada Kompas.com, Minggu (24/7/2022).

Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).

"Tetapi karena kebutuhannya ini untuk test drive, settingannya kami kecilkan sedikit yaitu baterainya memakai 48 Volt. Kemudian penyesuaian lainnya ada pada bagian controller, selebihnya sama saja," lanjut dia.

Shobirin pun kemudian menjelaskan beberapa cara mekanisme pengendaraan mobil listrik balap ini sebelum redaksi melakukan pengujian. Mulai cara aktivasi, gerak maju-mundur, hingga emergency braking.

Lebih jauh, sebelum berkendara pengemudi harus memastikan bahwa settingan gir sudah berada di posisi untuk maju dengan cara menggeser tuas kecil yang berada di bagian kiri panel cluster.

Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).

Kemudian, aktifkan emergancy breaking yang ketika ditekan mampu memutuskan aliran listrik pada kendaraan. Posisinya ada di sebelah kanan panel cluster dan belakang jok pengemudi.

Pastikan juga posisi mobil sudah menyala dengan menekan suatu tombol, semacam start-stop button pada kendaraan roda empat konvensional. Tak lupa, pakai sabuk pengaman lima titik demi keselamatan berkendara.

Baca juga: Promo di PEVS 2022, Beli Mobil Listrik Murah Ini Bisa Dapat Motor Listrik Gratis

Cukup sederhana, karena memang tombol pada bagian panel cluster hanya itu saja, selain layar speedometer yang saat kami coba sedang dalam keadaan tidak aktif.

Tidak memakan waktu lama, kami pun langsung menginjak pedal gas mobil yang mekanismenya sama seperti mobil matik. Untuk gas, pengemudi cukup untuk menginjak menggunakan jari kaki sementara pengeremannya pakai tumit. Agak unik!

Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).

Sesaat mobil pertama kali bergerak, akselerasi yang dirasa begitu agresif dan responsif khas mobil listrik.

Kekuatannya pun terus terisi sampai pada putaran menengah, membuat pengemudi terpacu untuk selalu membejek gas dalam-dalam. Hal terkait seiring dengan bahan bodi mobil yang ringan, yakni perpaduan antara fiber glass, catalis, dan resin.

Namun sayangnya saat pengujian, speedometer sedang tidak aktif untuk melihat kecepatan terkini. Jadi, agak meraba seberapa kencang laju mobil balap kreasi mahasiswa Yogyakarta ini.

Secara umum, tak ada rasa yang mengganggu, mirip-mirip mengendarai gokar. Tapi ketika di kecepatan rendah suara baterai yang berada tepat di belakang pengemudi kentara terdengar.

Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022).

Sementara saat bermanuver, patut diakui Anda harus menyesuaikan kembali karena stir yang digunakan cukup kecil. Membuat radius putar mobil menjadi kecil, belum lagi tak ada spion pada mobil balap listrik ini.

Untung saja, dimensi yang mungil yakni panjang 232 cm, lebar 123 cm, dan tinggi 100 cm membuat pengendalian tidak terlalu sulit. Begitu pula ketika harus lakukan putar balik alias U-turn.

"Untuk spesifikasi mobil, kami sesuaikan dengan aturan kompetisi. Ini 100 persen buatan Yacaranda Team UGM mulai dari sparepart, bodi, sasis, sampai mesinnya. Selama semua alat ada di UGM, kami buat sendiri," ucap Shobirin.

(Penulis Ruly Kurniawan | Editor Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com