JAKARTA,KOMPAS.com - Tepat dua pekan setelah peluncuran resmi, Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung motor baru New Honda ADV 160 dalam jarak menengah. Kali ini, PT Astra Honda Motor mengajak sejumlah media untuk touring dengan rute Jakarta-Puncak, Selasa (19/7/2022).
Total rombongan terdiri dari 10 motor ADV 160 touring mengeksplorasi beberapa rute sambil mengunjungi beberapa destinasi wisata di sepanjang jalan, dengan total jarak tempuh 119 Km.
Sebelum mulai perjalanan, karena membawa perlengkapan yang cukup banyak, bagasi New Honda ADV 160 yang lapang, tepatnya 30 liter mampu menampung barang-barang yang dibutuhkan selama perjalanan, seperti tas, jas hujan, sandal, sampai botol minum ukuran 600 ml.
Baca juga: Modifikasi Honda ADV 160 dengan Konsep Eksplorasi
Rombongan Test Ride Honda New ADV 160
Performa
Perjalanan dimulai dari gedung AHM Pulogadung, Jakarta Timur, sekitar pukul 09.00 WIB, membelah jalan Ibu Kota yang cukup padat mulai kawasan Jakarta Timur menuju Jalan Raya Bogor, kemudian ke Cibinong.
Dalam kondisi jalan yang padat, menjadi momen tepat untuk mencoba performa mesin baru 160cc dalam kondisi stop and go. Sambil bermacetan, akselerasi yang dihasilkan terasa padat pada putaran bawah. Handling yang ringan juga membuat nyaman berlika-liku di deretan antrean kendaraan selama perjalanan di dalam kota.
Tiba saatnya, menjajal dalam kecepatan tinggi pada lintasan lurus dan kondisi jalan agak sepi. Dengan kecepatan konstan akhirnya mampu menyentuh 105 Kpj pada 8.000 rpm terlihat di panel meter yang sudah full digital. Namun, untuk meraih kecepatan yang lebih tinggi lagi terasa agakTsedikit berat.
Baca juga: Tes Honda ADV 160, Lebih Bertenaga
New Honda ADV 160 cukup bertenaga, di atas kertas dibekali mesin 156,9 cc mampu menyemburkan tenaga maksimal 24,5 Tk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 14,7 Nm pada 6.500 rpm.
Masuk melalui kawasan Sentul City menuju Pendopo Ciherang dan Curug Leuwi Hejo, rombongan dihadapkan dengan kondisi jalan lebih menantang. Masih berlapis aspal, tetapi kerap jumpa jalan rusak, dengan kondisi berliku, menanjak cukup curam, turunan landai, sampai jalan bebatuan.
Misalnya, pada trek Pendopo Ciheran ke Curug Leuwi Hejo, meski cuma berjarak 3,3 Km, tapi kondisi jalannya termasuk menantang. Melintasi jalan seperti ini, putaran mesin dijaga sekitar 4.000-6.000 rpm. Alhasil, seluruh lintasan dilibas dengan mudah, tanpa ada kendala berarti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.