Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Motor Malam Hari Rawan Kejahatan, Begini Tips Amannya

Kompas.com - 01/07/2022, 20:01 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara dengan sepeda motor di malam hari, pengendara rawan terhadap tindak kriminal dan kecelakaan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika pengendara sepeda motor harus melakukan perjalanan di malam hari.

Tindak kriminal yang rawan ditemui pengendara adalah begal atau jambret. Trainer Yamaha Riding Academy Muhamad Arief menjelaskan tiga faktor yang harus diperhatikan agar bisa terhindar dari kasus tersebut; faktor manusia, kondisi kendaraan dan lingkungan.

Baca juga: Ini Pakaian yang Aman buat Naik Motor

"Yang pertama pengendara. Kondisi badan si pengemudi harus sehat dan prima. Kemudian, berkendaralah dengan sopan dan tidak ugal-ugalan, sebab hal itu bisa memicu keributan," ucap Arief kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ia juga menyarankan pengendara sepeda motor untuk tidak berpergian seorang diri saat melakukan perjalanan di malam hari. Jika memungkinakn, berangkatlah dengan pengendara lain yang satu rute secara bersama-sama atau berboncengan.

"Faktor kedua adalah kendaraan, motor harus dalam kondisi prima, baik dari sektor penerangan, klakson, performa mesin, rem. Hal ini agar mudah untuk menghindar," ucap Arief.

Ilustrasi pengendara sepeda motor.UNSPLASH/Alexey Malakhov Ilustrasi pengendara sepeda motor.

Baca juga: Catat, Kriteria Kendaraan yang Tidak Boleh Beli Pertalite dan Solar

Kemudian yang terakhir adalah faktor lingkungan. Arief menekankan penting bagi pengendara untuk mengenali karakter jalan yang akan dilewati.

"Hindari melewati jalan yang rawan, terutama saat malam hari. Lebih baik mencari rute yang sedikit lebih jauh namun ramai dan aman untuk dilewati," ucap Arief.

Baca juga: Aksi Pengemudi Toyota Rush Adang Angkot yang Nekat Lawan Arah

Mengenali lingkungan atau area yang akan dilewati membuat pengendara lebih aman, ketimbang melewati rute baru yang belum pernah dilewati dan tidak diketahui karakter areanya. 

Hal ini juga disampaikan oleh Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu dalam kesempatan terpisah. Memilih rute termasuk ke dalam manajemen perjalanan; antisipasi terhadap tindakan kriminal.

"Rencanakan rute perjalanan. Pilih rute-rute perjalanan yang diketahui dan tidak terlaporkan sebagai spot-spot kriminal. Lalu, pilih waktu perjalanan," ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com