Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cuma Andalkan Spion Saat Kendaraan Mau Belok

Kompas.com - 24/06/2022, 20:41 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat akan bermanuver atau pindah jalur di jalan raya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi agar tidak bersenggolan dengan kendaraan lain.

Selain spion, kebiasaan yang harus dilakukan oleh pengguna kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat, yaitu shoulder check.

Beredar di media sosial rekaman seorang pengendara ojek online yang melakukan shoulder check ketika akan bermanuver. Dengan shoulder check, pengendara tersebut bisa memastikan keadaan sekitarnya sudah aman untuk dilintasi.

Baca juga: Ingat, Motor Melakukan Freestyle di Jalan Raya Melanggar Hukum

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan bahwa kaca spion tidak memberikan informasi seluas pandangan mata atau direct view. Sehingga, pengemudi perlu melakukan shoulder check sebelum bermanuver.

Jusri menjelaskan, dengan menoleh ke arah yang akan dilintasi maka pengemudi dapat melihat area blind spot, khususnya untuk pengemudi kendaraan roda empat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yuk nyetir bareng gw (@nyetirbarenggw)

"Karena kenapa (harus melakukan shoulder check), karena bidang pandang menggunakan kaca spion yang dihasilkan dengan kaca spion, dengan bidang pandang direct vision, jauh lebih luas direct vision," ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu yang lalu.

Saat akan bermanuver, Jusri memaparkan aturan keselamatannya yang pertama adalah dengan mengecek kaca spion terlebih dahulu.

Baca juga: Jangan Salah, Begini Teknik Pakai Dongkrak Mobil yang Benar

Ketika kondisi sekitar sudah aman, pengemudi bisa mengaktifkan lampu sen untuk mengisyaratkan kepada pengguna jalan yang lain bahwa ia akan melintas atau berpindah lajur.

Jusri menekankan, fungsi spion adalah sebagai alat bantu dan bukan satu-satunya cara yang bisa diandalkan saat pengemudi ingin melakukan manuver di jalan.

"Overall, kaca spion harus dipahami, harus disepakati sebagai alat bantu memonitor area blind spot kita. Bukan alat utama untuk melihat," ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com