JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara di jalan raya, ada kalanya pengemudi bertemu dengan kendaraan prioritas seperti ambulans.
Bila ambulans berjalan dengan membunyikan sirine dan torator, baiknya pengendara lain bergegas minggir untuk memberikan jalan.
Namun dalam praktiknya, masih banyak kejadian di mana pengguna kendaraan motor justru mementingkan diri sendiri. Contoh seperti sopir ambulans yang cek cok dengan pengemudi mobil karena menghalangi lajunya.
Kejadian ini terekam kamera pengguna jalan dan diunggah kembali oleh akun Instagram @dashcamindonesiai, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Kasus Salah Isi BBM, Ini Pentingnya Keluar dari Mobil Saat Isi BBM
Dalam unggahan tersebut, tertulissuara sirine ambulans yang sudah terdengar dari jauh harusnya membuat pengemudi lain menunggu sebentar untuk memberikan jalan.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, pengendara sudah sepantasnya memberikan jalan bagi ambulans yang sedang bertugas.
Kendaraan lain yang berada di sekitarnya juga harus mengurangi kecepatan dan menepi, atau memberi jalan.
"Jadi saat pengemudi mulai mendengar suara sirine, pengemudi harus segera mengetahui asal suara dan mengambil tindakan untuk memberikan jalan bagi ambulans," ucap Marcell.
View this post on Instagram
Menurut Marcell, ambulans bisa berjalan lancar jika semua kendaraan bekerja sama memberikan prioritas.
"Sebenarnya bila tertib, ambulans dapat melintas dengan baik, karena standar lebar jalan kolektor adalah 7 meter," ucap Marcell.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.