Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Disebut Ideal Buat Gantikan Suzuki di MotoGP

Kompas.com - 15/06/2022, 16:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - FIM dan Dorna Sports berharap ada pabrikan baru yang masuk ke MotoGP. Setelah Suzuki memutuskan untuk pamit dari kelas premier karena ada masalah keuangan di internal.

Keputusan Suzuki meninggalkan MotoGP pada akhir kejuaraan 2022 mengejutkan banyak pihak. Tidak ada yang menyangka Suzuki akan kembali vakum, mengingat Suzuki dan Joan Mir baru merebut gelar juara dunia pada 2020.

CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengatakan telah memikirkan beberapa merek lain untuk menggantikan Suzuki. Namun nama-nama tersebut belum diungkap sehingga terus menjadi rumors.

Baca juga: Dilarang Pakai Sandal Jepit, Ini Sepatu yang Aman buat Pengendara Motor

Marco Bezzecchi saat berlaga pada MotoGP Italia 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)FILIPPO MONTEFORTE Marco Bezzecchi saat berlaga pada MotoGP Italia 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)

Beberapa nama yang mencuat, salah satunya Kawasaki yang kemudian dicoret karena pabrikan "geng hijau" tidak tertarik balapan di MotoGP. Kemudian ada MV Agusta yang kemudian juga dicoret dari daftar.

Pada beberapa kesempatan ada rumor tentang GASGAS, milik KTM dan sudah hadir di Moto3 dan Moto2. Tapi hal itu masih sekadar rumors dan disinyalir jauh dari kenyataan.

Speedweek menulis di atas kertas hanya BMW yang sebetulnya bisa masuk ke MotoGP untuk gantikan Suzuki. BMW punya sumber daya yang mumpuni, dan punya hubungan yang dekat dengan Dorna.

BMW memasok safety car dan mobil dinas lainnya ke MotoGP sejak 1999. Mulai 2003, pabrikan asal Jerman itu juga membuat BMW M Award yang memberikan mobil gratis bagi pebalap terbaik.

Baca juga: Dilarang Pakai Sandal Jepit, Ini Sepatu yang Aman buat Pengendara Motor

Suzuki Spanish rider Joan Mir (C) sits in the box as team members prepare his motorbikes during the first practice session of the MotoGP Spanish Grand Prix at the Jerez racetrack in Jerez de la Frontera on April 29, 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)JAVIER SORIANO Suzuki Spanish rider Joan Mir (C) sits in the box as team members prepare his motorbikes during the first practice session of the MotoGP Spanish Grand Prix at the Jerez racetrack in Jerez de la Frontera on April 29, 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)

Soal sumber daya, BMW punya semuanya. BMW punya dana yang cukup untuk ikut balapan, soal motor, BMW bisa mengembangkan motor jika memang serius ingin ikut. Hal itu sudah dibuktikan oleh KTM dan juga Aprilia.

Mantan manajer puncak di BMW yang dirahasiakan identitasnya mengatakan BMW memang mempertimbangkan MotoGP. Apalagi pabrikan sudah punya pengalaman balap roda dua di WorldSBK.

“MotoGP selalu dipertimbangkan di BMW. Tapi kemudian itu tergantung pada siapa yang harus membuat keputusan akhir. Rencana tersebut diperlambat oleh Direksi. Chief Executive Officer Schramm tentu ingin masuk MotoGP, perlu dilihat apakah dia akan berhasil,” katanya mengutip Tuttomotoriweb.it, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Benarkah Sering Buka Kaca Bikin AC Mobil Cepat Rusak?

Presiden Joko Widodo berbincang dengan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta saat memantau Sirkuit Mandalika yang diguyur hujan, Minggu (20/3/2022).Tangkapan layar Youtube resmi MotoGP. Presiden Joko Widodo berbincang dengan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta saat memantau Sirkuit Mandalika yang diguyur hujan, Minggu (20/3/2022).

Dari pernyataan itu terungkap bahwa BMW pernah dan sudah ada rencana terjun ke MotoGP, namun tidak terealisasi karena keputusan direksi.

Balapan di MotoGP membutuhkan investasi besar dan tidak ada jaminan sukses, banyak aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum terjun ke MotoGP dengan berbagai risiko yang mesti ditanggung.

Meskipun demikian jika BMW ingin terjun ke MotoGP tetap tidak bisa dilakukan musim depan. BMW belum siap. Ada rumors Dorna menunggu kesiapan BMW sampai 2024 jika memang serius ingin ke MotoGP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com