DAMRI Buka Rute Madiun Raya, Tiket Mulai Rp 15.000

JAKARTA, KOMPAS.com - DAMRI baru saja menambah rute baru, kali ini wilayah Madiun Raya menjadi targetnya. Pengembangan rute Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini dilakukan untuk menjangkau destinasi wisata di seluruh Indonesia.

“Adanya rute perjalanan wilayah Madiun dan sekitarnya berpotensi membangun dan merajut konektivitas antar moda, penginapan (hotel), pusat pembelanjaan, dan kawasan destinasi wisata melalu jaringan transportasi darat,” ujar Plt. Corporate Secretary DAMRI, Siti Inda Suri dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Senin (6/6/2022).

Rute KSPN DAMRI di Madiun Raya menghubungkan Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Pacitan. Rencana ke depannya, DAMRI juga melayani sampai dengan Kabupaten Ngawi.

Baca juga: DAMRI Kembangkan Rute Favorit Mudik 2022, Tarif Mulai Rp 175.000

DOK. DAMRI Layanan DAMRI di KSPN Gunung Bromo

Rute pertama dari KSPN DAMRI di Madiun Raya yakni Stasiun Madiun – Pantai Klayar yang melewati 14 lokasi, yaitu: Stasiun Madiun, Stasiun Magetan, Desa Temboro, Terminal Maospati, Gorang Gareng, Mall PCC / Hotel Amaris, Pool DAMRI Ponorogo, Tegalombo, Arjosari, Terminal Pacitan, Cuwik, Terminal Punung, Goa Gong dan Pantai Klayar Pergi Pulang (PP).

Informasi layanan perjalanan dengan rute Madiun dan sekitarnya dapat pelanggan DAMRI cek di bawah ini:

1. Stasiun Madiun – Goa Gong – Pantai Klayar ada dua jadwal keberangkatan dari Stasiun Madiun menuju Pantai Klayar dengan estimasi perjalanan 5 jam 30 menit. Jadwal keberangkatan pertama tersedia pukul 04.00 WIB dan keberangkatan kedua tersedia pukul 16.15 WIB.

2. Pantai Klayar – Goa Gong – Stasiun Madiun, ada dua jadwal keberangkatan dari Pantai Klayar menuju Stasiun Madiun dengan estimasi perjalanan 5 jam 30 menit. Jadwal keberangkatan pertama tersedia pukul 07.00 WIB dan keberangkatan kedua tersedia pukul 15.00 WIB.
Tarif yang dikenakan sebesar Rp 25.000.

Baca juga: Balapan yang Cocok Digelar di Sirkuit Formula E Jakarta, Ini Kata Fitra Eri dan Dimas Ekky

“DAMRI tidak hanya melayani rute Stasiun Madiun – Goa Gong – Pantai Klayar, tetapi juga melayani dengan rute Terminal Caruban – Stasiun Madiun – Telaga Ngebel, hal ini agar masyarakat dapat lebih leluasa menikmati perjalanan wisata karena banyaknya destinasi wisata yang dilewati oleh DAMRI,” ucapnya.

Rute perjalanan Terminal Caruban – Stasiun Madiun – Telaga Ngebel melewati 14 lokasi, yaitu: Terminal Caruban, Stasiun Caruban, Kawasan Perkantoran Kabupaten Madiun, Stasiun Madiun, Jalan Pahlawan (PSC), Alun-alun Kota Madiun, Tugu Titik Nol Kota Madiun, Hotel Aston Madiun, Pagotan, Dolopo, Slambur, Mlilir, Pasar Legi, Mall PCC /Hotel Amaris, Pasar Pon dan Telaga Ngebel.

Rute akan berlaku sebaliknya untuk kepulangan dengan adanya perbedaan rute, seperti Pasar Legi ditambahkan melalui DAMRI Ponorogo dan Jalan Pahlawan (PSC) dialihkan melalui Jalan Dr. Sutomo.

Layanan perjalanan dengan rute Terminal Caruban – Stasiun Madiun – Telaga Ngebel dapat pelanggan DAMRI cek di bawah ini :

1. Terminal Caruban – Stasiun Madiun – Telaga Ngebel, ada dua jadwal keberangkatan yakni:
• Dari Terminal Caruban – Telaga Ngebel, jadwal keberangkatan pertama tersedia pukul 06.05 WIB dan jadwal keberangkatan kedua tersedia pukul 16.00 WIB dengan estimasi perjalanan 3 jam;
• Dari Stasiun Madiun – Telaga Ngebel, jadwal keberangkatan pertama tersedia pukul 06.40 WIB dan jadwal keberangkatan kedua tersedia pukul 16.35 WIB dengan estimasi perjalanan 2 jam 25 menit.

2. Telaga Ngebel – Stasiun Madiun – Terminal Caruban, ada dua jadwal keberangkatan. Jadwal keberangkatan pertama tersedia pukul 05.30 WIB dan keberangkatan kedua tersedia pukul 15.00 WIB dengan estimasi perjalanan 3 jam 5 menit.

Tarif yang dikenakan sebesar Rp 15.000.

“Kehadiran operasional DAMRI di wilayah Madiun dan sekitarnya diharapkan mampu menopang konektivitas perjalanan wisata menggunakan transportasi darat. DAMRI akan terus bersinergi untuk memberikan fasilitas terbaik demi mewujudkan pelayanan transportasi yang prima kepada masyarakat.” kata Siti Inda.