Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Pilih Oli Mobil, Mesin Bensin dan Solar Beda Karakter

Kompas.com - 06/06/2022, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu yang menjadi rutinitas pemilik kendaraan baik roda dua maupun roda empat adalah melakukan penggantian oli mesin.

Dengan melakukan penggantian pelumas di jantung pacu, sekaligus bisa menjaga kinerjanya agar selalu prima saat digunakan.

Namun, untuk oli mobil ada beberapa jenis berbeda sesuai dengan tipe mesinnya yakni untuk mobil bensin dan solar. Perbedaan jenis pelumas ini juga menyesuaikan dengan karakter mesinnya.

Maka dari itu, sebelum melakukan penggantian oli mesin, ada baiknya dipahami dulu jenisnya agar tidak salah dalam memilih.

Baca juga: Bolehkan Modifikasi Sabuk Pengaman Mobil?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, untuk mengetahui apakah oli tersebut untuk mesin bensin atau solar dapat dilihat dari tanda yang ada pada setiap kemasannya.

Menurut Didi, bisanya pabrikan akan memberikan tanda khusus dengan huruf sebagai pembeda antara oli mobil bensin dengan diesel.

Deretan pelumas yang dipasarkan Cakra Motor 11Cakra Motor 11 Deretan pelumas yang dipasarkan Cakra Motor 11

Untuk mobil dengan mesin bensin ditandai dengan kode huruf S (service) atau spark plug ignition. Tanda ini menunjukan bahwa oli tersebut digunakan untuk mesin yang menggunakan busi atau bensin.

Mobil bensin harus menggunakan oli dengan kode huruf awalan S. Misalkan API SA, SB, SC dan seterusnya. Semakin tinggi abjadnya setelah huruf S akan semakin bagus, contohnya SF,” ucap Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Sedangkan, untuk mobil dengan mesin diesel menggunakan jenis oli yang ditandai dengan huruf C atau Commercial.

“Untuk mesin diesel menggunakan olinya berbeda dengan mesin bensin, kodenya C. Misalkan API CA, CD dan seterusnya,” kata dia.

Didi menambahkan, oli tidak bisa sembarang digunakan, terlebih untuk kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi oli yang digunakan.

Kode pada kemasan oli mesin bensin,Febri Ardani/KompasOtomotif Kode pada kemasan oli mesin bensin,

Oli mesin bensin digunakan untuk solar ya tidak cocok, mesin akan kasar atau berat dikendarainya,” katanya.

Kecuali, Didi menambahkan, jika oli yang digunakan memang khusus yakni yang bisa dipakai untuk mesin bensin maupun mesin solar atau jenis double grade.

Baca juga: Suzuki Katana Rawan Keropos di Bagian Ini, Perbaiki Sebelum Terlambat

Oli yang masuk sebagai double grade juga bisa dilihat dari kemasannya. Biasanya jika pelumas tersebut termasuk double grade maka akan ada dua kode yakni API SN/CF.

“Kode itu menunjukkan jika oli bisa digunakan untuk mesin bensin maupun diesel,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com