Toyota Meluncurkan Corolla Altis Hybrid 2023, Tenaganya Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Toyota sudah meluncurkan Corolla Cross Hybrid model 2023 dengan mesin yang lebih bertenaga. Perlakuan yang sama juga didapat oleh Corolla Altis Hybrid 2023 yang berwujud sedan.

Dikutip dari Autoindustriya.com, Minggu (5/6/2022), sedan terbaru ini hadir dengan mesin hybrid yang lebih bertenaga. Tenaga tersebut didapat berkat beberapa penyempurnaan.

Baca juga: Baru Rilis, Ini Harga New Corolla Altis per Februari 2022

Toyota melakukan revisi pada sistem kelistrikannya. Bagian Power Control Unit (PCU) dan transaxle motor elektrik didesain ulang. Baterai lithium-ion juga jadi andalan sekarang.

Dok. Autoindustriya.com Toyota Corolla Altis Hybrid 2023

Hasilnya, mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga hingga 194 tk. Sementara sebelumnya, tenaganya hanya 96 tk. Kemampuan akselerasinya untuk 0-100 kilometer per jam diklaim dapat ditempuh dalam 7,5 detik.

Lalu, yang paling penting adalah emisi yang dihasilkan. Corolla Altis Hybrid hanya menghasilkan emisi CO2 sebesar 107 g/km.

Baca juga: Tambah Fitur, Corolla Altis Diklaim Makin Aman dan Nyaman

Selain mesin yang lebih bertenaga, Toyota juga meningkatkan kemampuan berkendaranya dan akselerasi. Dengan mengkalibrasi ulang kontrol hybrid, mobil ini menawarkan akselerasi yang lebih baik dengan respons pedal yang lebih sensitif.

Dok. Autoindustriya.com Toyota Corolla Altis Hybrid 2023

Toyota juga memberikan penyegaran pada desain eksteriornya. Terlihat gril yang digunakan memiliki pola yang berbeda, begitu pula dengan rumah fog lamp, dan lampu utama bi-beam LED yang baru.

Pada bagian interior, Corolla Altis Hybrid dibekali dengan digital instrument cluster berukuran 12,3 inci dan layar sentuh berukuran 10,5 inci untuk sistem hiburannya.

Dok. Autoindustriya.com Toyota Corolla Altis Hybrid 2023

Toyota Corolla Altis Hybrid terbaru ini kabarnya akan dipasarkan di Eropa pada semester pertama 2023. Tak menutup kemungkinan PT Toyota Astra Motor (TAM) juga memasarkannya di Indonesia. Apalagi, melihat infrastruktur sekarang yang memang lebih cocok dengan kendaraan hybrid.