Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Susut, Cek Ketinggian Oli Motor Setelah Dipakai Mudik

Kompas.com - 21/05/2022, 11:22 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi Anda yang baru saja pulang dari perjalanan mudik menggunakan sepeda motor, wajib mengecek ketinggian oli mesin. Pasalnya, oli rawan susut usai dipakai turing antar kota.

Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengatakan, kondisi oli mesin rentan mengalami perubahan setelah dipakai perjalanan jauh.

“Sangat mungkin mengalami banyak penyusutan. Oleh sebab itu, cek kapasitas atau volume oli mesin setelah dipakai mudik," ujar Rendra, kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Bayar Tol Tak Perlu Lagi Berhenti, MLFF Segera Gantikan Kartu Tol

AHM hadirkan Bale Santai Honda, AHASS Siaga, dan AHASS Jaga untuk temani konsumen di momen lebaran Idul Fitri 1443 H

Foto: Honda AHM hadirkan Bale Santai Honda, AHASS Siaga, dan AHASS Jaga untuk temani konsumen di momen lebaran Idul Fitri 1443 H

Menurutnya, penyusutan volume oli mesin dalam jumlah banyak bisa membuat pelumasan pada komponen mesin motor menjadi tidak maksimal.

Bahkan, apabila dibiarkan bakal terjadi keausan pada komponen mesin yang butuh lebih banyak biaya untuk perbaikan.

Rendra menambahkan, ada beberapa hal yang menyebabkan volume oli mesin bisa berkurang lebih banyak ketika motor dipakai turing jarak jauh.

Baca juga: Tesla Bangun Pabrik di Batang Jawa Tengah pada Tahun Ini

"Saat turing itu kan motor menempuh jarak yang lebih panjang dalam satu waktu penggunaan. Itu yang membuat penguapan pada oli mesin lebih mudah terjadi," ucap Rendra.

Kemudian pada saat liburan, kondisi jalan juga cenderung lebih padat. Belum lagi macet yang bikin suhu mesin tinggi, serta bikin penguapan juga jadi lebih cepat.

"Sebenarnya penyusutan volume oli mesin setelah motor digunakan jarak jauh itu hal yang normal. Tinggal dicek saja dan lakukan penggantian atau penambahan setelah pulang turing," kata Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com