Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/05/2022, 19:01 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com— Ban merupakan komponen mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan aspal.

Jika kondisi ban tidak optimal dapat membahayakan keselamatan berkendara. Bahkan nyawa dapat menjadi taruhan jika ban mobil alami masalah.

Pada saat ban mobil rusak, menipis atau haus, pemilik mobil harus mengganti dengan ban yang baru guna menjaga performa kendaraan.

Baca juga: Polda Metro Jaya Catat 163 Laka Lantas Selama Operasi Ketupat Jaya 2022

Namun, mengganti ban mobil membuat pemilik kendaraan harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Maka dari, ban eceran atau satuan yang bukan empat sekaligus banyak dipilih sebagai alternatif.

On Vehicle Test (OVT) manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan baiknya hanya mengganti dua ban yang dipasang pada ban belakang.

“Peranan ban belakang sangat besar sekali, lebih susah dikendalikan ketika oversteer. Kalau ban depan masih bisa dikontrol lewat setir,” katanya saat dihubungi Kompas.com.

Ilustrasi ban mobilDok. Autoindustriya.com Ilustrasi ban mobil

Anjuran ini berlaku untuk semua jenis mobil dengan berbagai sistem penggerak. Zulpata menjelaskan jika posisi ban belakang yang prima dibutuhkan dalam kondisi darurat karena bisa membantu.

Jika konsumen hanya memungkinkan membeli satu ban baru saja, pemasangan ban baru sebaiknya dipasang di posisi yang sama.

Baca juga: Bahas Interior All New Honda HR-V SE yang Lebih Berisi

“Apa boleh buat kalau hanya membeli satu, tetap dipasang pada bagian belakang, bisa di kanan atau kiri,” kata Zulpata.

Selain itu, Zulpata menyarankan jika membeli ban mobil dengan sistem eceran, baiknya interval yang satu dengan lainnya jangan berjarak terlalu lama. Maksimal pembelian ban satu sama lainnya berjarak sebulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke